Find Us On Social Media :

Masyarakat Badui Catatkan Nol Kasus Covid-19, Ternyata Ini yang Mereka Lakukan

Masyarakat Badui nol kasus Covid-19.

GridHEALTH.id - Pandemi virus corona (Covid-19) telah melanda berbagai daerah di Indonesia.

Namun belakangan kabar baik datang dari masyarakat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten.

Dimana masyarakat Badui disana sampai saat ini dikabarkan belum ada yang terpapar Covid-19.

Baca Juga: Catat Rekor Lebih dari 14 Ribu Kasus Baru Covid-19, Epidemiolog: Ini Belum Puncak Corona, Jangan Kaget Kalau 30 Ribu

Hal itu disampaikan langsung oleh Iton Rustandi, petugas medis di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, (Rabu/20/1/2021).

"Kami mengapresiasi warga Badui dapat mengendalikan Covid-19 itu," ungkap Iton.

Menurutnya apa yang dilakukan masyarakat Badui dalam menangkal virus corona sudah cukup baik.

Baca Juga: Kembali Pecah Rekor 12.818 Kasus Baru Covid-19, Benarkah Prediksi WHO Sebut Tahun 2021 Sulit Selesaikan Pandemi?

Dimana banyak masyarakat Badui yang disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan.

Bahkan tetua ada disana disebut melarang masyarakat Badui pergi keluar daerah, utamanya yang dianggap zona merah Covid-19 seperti Jakarta, Tengerang, dan Bogor.

Diketahui protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak, dan rutin mencuci tangan sangat penting dilakukan saat pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Penambahan Kasus Harian Lebih dari 3 Ribu, Benarkah Jakarta Kembali Masuk jadi Zona Hitam?

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penularan virus corona sangat sulit diprediksi.

Mereka menyebar terutama di antara orang-orang yang berada dalam kontak dekat atau dalam jarak sekitar 6 kaki untuk waktu yang lama.

Penyebaran virus corona terjadi ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara, dan tetesan dari mulut atau hidung mereka diluncurkan ke udara dan mendarat di mulut atau hidung orang-orang di dekatnya.

Sehingga menjalankan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) di masa pandemi ini menjadi kewajiban yang tak boleh diabaikan.

Baca Juga: Banyak Orantua Jadi Penyebar Virus Corona, 865 Anak di Banten Positif Covid-19

Lebih lanjut, Iton mengatakan bahwa masyarakat Badui saat ini lebih banyak beraktivitas di rumah dan di ladang

"Kami juga mengoptimalkan edukasi tentang bahaya Covid-19 agar warga Badui mengetahui penyebaran penyakit yang mematikan itu," katanya menambahkan.

Upaya pencegahan Covid-19 juga diperkuat dengan dibagikannya ribuan masker di permukiman masyarakat Badui dan juga melakukan penyemprotan disinfektan.

Baca Juga: Perpanjang PSBB di Tangerang, Tapi Gubernur Banten Buka Tempat Ibadah Demi New Normal

Selain, sudah berdiri wastafel di sepanjang pintu gerbang memasuki kawasan pemukiman Badui untuk digunakan warga maupun pengunjung.

Tetua Adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, Jaro Saija, membenarkan masyarakat suku Badui harus berada di wilayahnya dan tidak boleh ke luar daerah guna mencegah penyebaran Covid-19.

Begitu juga warga yang merantau diminta untuk pulang dan sebelum masuk pemukiman adat terlebih dahulu menjalani pengecekan di puskesmas setempat.

"Kami menjamin permukiman Badui terbebas Covid-19 dan penjagaan diberlakukan dengan ketat dan pengunjung yang hendak masuk ke tanah hak ulayat Badui dilakukan pemeriksaan kesehatan," ujarnya menjelaskan.(*)

Baca Juga: Muncul Madu Banten Palsu, Herbalis: Kandungan Molase dan Fruktosa Bisa Sebabkan Penyakit pada Ibu Hamil

 #berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL