GridHEALTH.id - Kabar Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo positif Covid-19 rasanya membuat masyarakat kaget.
Bagaimana tidak, Doni Monardo selama ini terus menyerukan penerapan protokol kesehatan di manapun berada nyatanya masih saja bisa tertular virus corona.
Baca Juga: Pulang dari Lokasi Bencana di Kalsel dan Sulbar, Ketua Satgas Doni Monardo Positif Covid-19
"Covid-19 ini begitu dekat di sekitar kita. Selama ini saya berusaha sekuat tenaga patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan dan tetap bisa tertular," ucap Doni Monardo dalam keterangan pers, Sabtu (23/1/2021).
Tak hanya taat protokol kesehatan, sebelumnya, Doni juga sempat menjadi relawan vaksin Covid-19 5 bulan lalu.
Baca Juga: Dari 10 Vaksin Covid-19 yang Segera Beredar, Respon Imun Produksi Sinovac Low
Seperti diketahui, vaksin Covid-19 kabarnya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo sebelumnya dikabarkan telah mendaftarkan diri sebagai relawan calon vaksin Covid-19 pada uji klinis ketiga pada Agustus 2020 lalu.
Langkah ini dilakukan Doni dalam rangka mendukung upaya pembuatan vaksin untuk masyarakat Indonesia agar terhindar dari penularan Covid-19.
Adapun penyuntikan vaksin perdana dalam rangka uji klinis ketiga telah dimulai di RS Pendidikan UNPAD, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020).
Baca Juga: Tanda Level Kolesterol Tinggi, Diantaranya Rasa Tak Nyaman di Tengkuk
Kendati demikian, mengapa Doni Monardo masih bisaterpapar virus corona meski sudah pernah disuntik vaksin Covid-19 dalam bentuk uji klinis?
Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Riset Uji Klinis Fase 3 vaksin covid-19 Universitas Padjadjaran (Unpad) Kusnandi Rusmil akhirnya angkat bicara.
Menurut Kusnandi Rusmil Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Unpad, terpaparnya sejumlah relawan di Bandung pasca penyuntikan adalah wajar.
Sebabnya, para relawan tidak dilarang untuk beraktivitas. Sehingga bisa jadi mereka bertemu dengan orang yang sudah terpapar virus corona.
Meski vaksin Covid-19 tersebut tlah mendapatkan peningkatan imunitas sebesar 65,3 persen, Kusnandi meminta masyarakat penerima vaksin tidak berbesar hati.
Baca Juga: Pabrik Vaksin Covid-19 Terbesar Dunia Terbakar, CEO Sebut Amankan Produk AstraZeneca "Harus tetap menjalankan protokol kesehatan."
"Orang yang divaksin itu belum tentu kebal. Tergantung jumlah kuman yang masuk."
"Kedua, tergantung daya tahan tubuh orang tersebut. Kalau daya tahan tubuh orang tersebut kurang, sementara jumlah kuman yang masuk itu banyak, ya kena juga."
"Jadi enggak akan ada kebal 100 persen, tergantung orangnya," jelasnya.
Baca Juga: Tak Bisa Mencium Bau, Satu Keluarga Hampir Ikut Dilahap Si Jago Merah Akibat Positif Covid-19
Terlepas dari itu, hingga kini, Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo belum mendapatkan vaksinasi seperti Presiden Joko Widodo.
Menurut penuturan staf khusus Doni Monardo, Egy Massadiah, Doni belum dijadwalkan menjalani vaksinasi Covid-19.
Hal ini karena Ia berangkat untuk melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah yang terdampak bencana di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Tidak Percaya Data Kemenkes, Menkes Budi Akui Kapok: 'Aku Enggak Mau Dua Kali Ketipu'
Egy menjelaskan, Doni telah berada di Mamuju pada Jumat sore (15/1), kurang dari 12 jam dari saat gempa di Sulawesi Barat terjadi.
Selanjutnya Kepala BNBP bergeser ke Banjarmasin pada Minggu (17/1) dan kembali ke Mamuju pada Selasa pagi sebelum kembali ke Jakarta, kemarin.
Kemudaian, Doni Monardo dan seluruh stafnya pulang dari Mamuju, Sulawesi Barat ke Jakarta pada Jumat sore (22/1/2021).
Hal inilah yang membuat Doni belum mendapat vaksinasi Covid-19.
Bahkan, kepulangan Doni Monardo dari lokasi bencana alam tersebut disinyalir menjadi penyebab dirinya positif Covid-19. (*)
#hadapicorona