"Penggunaan Genose masih fase eksperimental, bila dipakai luas dalam skrining perlu dibarengi pengumpulan data evaluasi," tulis Pandu pada cuitannya di akun Twitter pribadi @drpriono1, Minggu (24/1/2021).
Hal ini bukan tanpa alasan, sebab potensi negatif palsu atau false negative dari GeNose masih ada.
Baca Juga: Madinah Jadi Kota Tersehat Dunia, Akankah Pelaksanaan Ibadah Haji 2021 Bakal Terselenggara?
"Bisa terjadi keamanan palsu bila ternyata negatif palsu tinggi, membiarkan terus berlangsung dalam ruang transportasi yang ventilasi terbatas dan abai 3M," tambahnya.
Sebelumnya, GeNose ini diketahui telah resmi mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 24 Desember 2020 lalu.
Selain itu, GeNose juga akan segera diproduksi massal dengan target pada Februari 2021 nanti telah ada 10.000 unit, sehingga bisa melakukan tes pada 1,2 juta orang per hari.
Baca Juga: Era Kesehatan Digital: Memberdayakan Pasien Melalui Layanan Terpadu