GridHEALTH.id - Awan kelabu masih menyelimuti istri muda Sule, Nathalie Holscher usai kehilangan calon anak pertama mereka.
Seperti diektahui, beberapa waktu yang lalu, Nathalie Holscher mengalami pendarahan hebat di usia kandungan yang baru menginjak trimester pertama.
Keguguran saat hamil muda tersebut nyatanya membuat Nathalie Holscher sedih bahkan takut mengecewakan sang suami, Sule.
Kendati demikian, Sule menyebutkan bahwa kondisi sang istri kini berangsur membaik pasca keguguran.
Bahkan, Nathali Holscher disebut sudah siap menjalani program hamil dalam waktu dekat.
Dilansir dari kanal YouTube KH INFOTAINMENT, Rabu (27/1/2021), Sule menceritakan kondisi terkini sang istri pasca mengalami keguguran saat hamil muda.
"Dia (Nathalie Holscher) enggak sendiri, sama anak-anak, kondisinya sehat," ungkap Sule.
Sule pun berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali ke depannya.
Baca Juga: Sering Rasakan Janin Cegukan dalam Kandungan, Amankah atau Tanda-tanda Hamil Bermasalah?
"Kaget lah. Ya manusiawi pasti kaget. Doain sajalah yang terbaik, semoga enggak terulang lagi," kata Sule.
Dikatakan Sule, masih ada banyak kesempatan untuk mendapatkan momongan dari Nathalie Holscher.
"Ya sedihlah, semua orang juga sedih tapi ya jangan berlarut-larut sedihlah, masih ada banyak kesempatan," ucapnya.
Sule menyebutkan bahwa istrinya kini sudah menjalani program hamil lagi.
"Ya ditunggu sajalah, satu bulan ini ditunggu, kita masih program kok," terang Sule.
"Harapannya jadilah untuk ke depannya," sambungnya.
Padahal, berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan wanita menunggu setidaknya 6 bulan untuk hamil lagi pasca keguguran.
Hal itu didasarkan studi agar jarak kehamilan kurang dari enam setelah bulan keguguran dapat meningkatkan risiko anemia pada ibu sampai kelahiran prematur pada bayi.
Selain itu, waktu tunggu selama 6 bulan ini penting untuk mempersiapkan organ reproduksi secara matang pasca keguguran.
Baca Juga: Bermodal Selang Oksigen di Hidungnya, Pasien Covid-19 Ini Rela Nyetir Cari RS yang Mau Menampung
Namun, American College of Obstetrics and Gynaecology (ACOG) tidak sependapat dengan studi dan rekomendasi tersebut.
Menurut ACOG, jarak kehamilan setelah keguguran tak perlu menunggu sampai enam bulan.
Kembalinya waktu menstruasi adalah waktu yang tepat bagi wanita untuk hamil lagi setelah keguguran.
Namun, sebelum merencanakan kehamilan, ada baiknya untukberkonsultasi dengan dokter atau sepsialis kandungan terlebih dahulu.
Terlepas dari itu, Sule mengatakan jika sang istri harus lebih banyak beristirahat agar pikirannya tidak stres
"Yang jelas jadi pelajaran lah karena dia mungkin orangnya terlalu fokus kalau memikirkan sesuatu."
"Karena kata dokter juga pikirannya terlalu kenceng," ungkap Sule. (*)
#berantasstunting #hadapicorona