Dia menyarankan agar dokter memperingatkan orangtua sebelumnya untuk mengantisipasi peningkatan demam pada malam hari pada anak dan menjelaskan bahwa demam tinggi akibat infeksi tidak merusak.
Sebagian besar kejang demam pada anak tidaklah berbahaya dan bukan merupakan tanda adanya epilepsi atau kerusakan otak.
Kejang demam juga tidak menyebabkan anak mengalami penurunan kemampuan belajar atau gangguan mental.
Baca Juga: Kekuatan Genggaman Tangan Bisa Mendeteksi Risiko Diabetes Tipe 2
Baca Juga: Kram Menstruasi: Tiga Posisi Tidur Terbaik Untuk Meredakan Nyeri Perut
Namun, orangtua tetap perlu waspada. Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, demam yang diikuti dengan kejang dapat menjadi tanda dari meningitis atau gangguan serius lainnya. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL