Find Us On Social Media :

Sering Rasakan Janin Cegukan dalam Kandungan, Amankah atau Tanda-tanda Hamil Bermasalah?

Janin cegukan dalam kandungan

GridHEALTH.id - Janin cegukan dalam kandungan memang sering dirasakan oleh ibu hamil di usia kandungan memasuki trimester kedua.

Umumnya, janin cegukan dalam kandungan berarti bahwa ada pergerakan diafragma bayi, yaitu otot yang memisahkan rongga dada dan rongga perut.

Baca Juga: Perut Berkedut saat Hamil Muda, Tanda Gerakan Janin atau Masalah Kehamilan?

Cegukan ini juga dikenal sebagai cara bayi mulai belajar bernapas.

Seperti sebuah keajaiban, janin cegukan dalam kandungan menandakan bahwa si bayi aktif bergerak dan berkembang.

Baca Juga: Diminta Jokowi Rampung Kurang dari Setahun, Menkes Budi Ubah Cara Pendaftaran Penerima Vaksinasi: 'Lupakan e-Tiket, Pakai Manual'

Namun tak sedikit yang mengatakan jika janin cegukand alam kandungan dapat berubah menjadi kekhawatiran yang memunculkan tanda-tanda hamil bermasalah.

Berdasarakan penelitian yang dipublikasikan dalan BMC Pregnancy and Childbirth, janin cegukan dalam kandungan akan berkurang setelah usia kandungan memasuki trimester ketiga, tepatnya setelah 32 minggu.

Pasalnya, pada usia tersebut, kemampuan bernapas janin sudah matang.

Mengutip dari Livestrong, para peneliti menjelaskan bila penyebab janin cegukan bisa jadi karena adanya tanda hiperaktivitas janin yang disebabkan oleh kompresi tali pusat.

Baca Juga: Diramal Bakal Ada Banjir Bandang di Jakarta hingga Awal Februari, Ini 5 Tips Menjaga Kesehatan saat Banjir

Namun, ibu hamil tak perlu khawatir, jika janin cegukan dalam kandungan, segera lakukan beberapa hal ini, yaitu:

- Berbaring di sisi kiri tubuh

- Gunakan bantal untuk menopang benjolan dan mengurangi tekanan dari tulang belakang

- Makan makanan yang bervariasi dan sehat

- Terus berolahraga secukupnya, selama masih aman untuk dilakukan

- Tetap terhidrasi dengan minum banyak air

- Luangkan waktu untuk tidur siang secara teratur, dan jangan begadang saat malam hari.

Baca Juga: Waspadai Diabetes + Obesitas = Diabesitas, Sumber Berbagai Penyakit

Meski tidak menyakitkan, janin cegukan dalam kandungan yang terjadi di masa-masa akhir kehamilan dapat menjadi tanda-tanda hamil bermasalah.

Di antaranya, dapat menjadi tanda adanya penumpukan karbondioksida pada darah bayi, perubahan tekanan darah bayi, perubahan detak jantung bayi, kerusakan otak bayi, bahkan keguguran.

Baca Juga: Menkes Budi Klaim Bakal Mati-matian Tangani Covid-19, Satgas: Ada Keterlambatan Program Vaksinasi yang Terus Bergulir

Namun, jika ibu hamil sering merasakan janin cegukan dalam kandungan berlangsung lebih dari 15 menit setiap kalinya atau lebih dari 4 kali dalam sehari, segera konsultasikan ke dokter atau spesialis kandungan. (*)

#berantasstunting #hadapicorona