Find Us On Social Media :

Mirip Pemutih, Obat Covid-19 dengan Kandungan Klorin Dioksida Dipercaya Sembuhkan Warga Malang, Benarkah Aman?

Prof Dr Richard Claproth akui menemukan obat COvid-19 dengan kandungan klorin dioksida

GridHEALTH.id - Mewabahnya infeksi virus corona di Indonesia rupanya terus disertai dengan berbagai temuan obat yang diduga dapat menyembuhkan pasien Covid-19.

Mulai dari obat-obatan yang terbuat dari herbal hingga bahan kimia pun banyak beredar di pasaran.

Baca Juga: Curiga Permainan Harga Jual Obat Covid-19, Luhut; 'Saya Minta Pak Menkes Cek'

Padahal diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan belum menemukan obat Covid-19.

Namun, belakangan ini beredar obat Covid-19 dengan kandungan klorin dioksida.

Baca Juga: Diisukan Pernah Dinikahi Indra Bruggman, Mantan Artis Seksi Ini Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Miliki Riwayat Sakit Asma

Bahkan, beberapa warga Malang, Jawa Timur mengakui obat Covid-19 temuan Prof Dr Richard Claproth ini dapat sangat cepat menyembuhkan pasien Covid-19 dalam segala level.

"Saya sehari-hari kerja di Dinas Kesehatan Kota Malang, sekaligus di organisasi PC NU Kabupaten Malang. Ini testimoni ketika kami kena covid, bahwa obat covid buatan Prof Richard itu cukup efektif mempercepat negatif dari swab berikutnya. Terima kasih Peof Richard, terima kasih pihak-pihak yang membantu, mudah-mudahan ini bermanfaat," ungkap Ketua PCNU Kabupaten Malang dr Umar Usman, dikutip dari Jatim Times.

Tak hanya itu, ada pasien positif Covid-19 lainnya yang mengaku telah sembuh dai Covid-19 (negatif corona) usai rutin mengonsumsi klorin dioksida setiap hari.

Baca Juga: Tahu-tahu Sharing Bahaya Covid-19, Penyanyi Cantik Istri Aktor Internasional Ini Ternyata Baru Mengalaminya

Pasien tersebut mengaku mengonsumsi obat Covid-19 klorin dioksida 2 kali sehari selam 4 hari berturut-turut.

Berdasarkan laman WebMD, klorin dioksida adalah gas.

Tapi klorin dioksida adalah disinfektan yang mirip dengan pemutih.

Biasanya digunakan untuk mendisinfeksi air minum.

Jika digunakan dalam jumlah yang sangat kecil untuk mendisinfeksi air, ini aman dan tidak menimbulkan risiko kesehatan.

Baca Juga: Bos WHO Umumkan Bagaimana Kendalikan Pandemi Covid-19, Hanya Ada Satu Cara Ampuh Saat Ini

Food and Drug Administration (FDA) telah memperingatkan konsumen untuk tidak menggunakan produk ini karena berisiko menimbulkan masalah keamanan yang serius dan kematian.

Sangat tidak aman menggunakan suplemen yang mengandung klorin dioksida.

Meskipun klorin dioksida aman digunakan dalam jumlah yang sangat kecil untuk air minum disinfektan di fasilitas pengolahan air umum, namun, jumlah klorin dioksida dalam produk suplemen terlalu tinggi dan sangat berbhaya.

Baca Juga: Berkah Pandemi Covid-19, Soimah Raup Keuntungan Rp 15-20 Juta Sebulan, Ternyata Ini yang Dilakukannya

Pada dosis yang ditemukan dalam suplemen, klorin dioksida dapat menyebabkan efek samping yang serius, termasuk muntah, diare parah, gagal hati, dan kematian.

Terlepas dari itu, usut punya usut, obat Covid-19 klorin dioksida temuan Prof Dr Richard Claproth kabarnya belum diakui BPOM.

Baca Juga: Banyak Bermunculan, Peneliti Kaget Temukan Pasien Covid-19 dengan 2 Jenis Varian Corona Berbeda

Baca Juga: Jauh Lebih Murah, Tes Covid-19 Saliva Bakal Gantikan Swab PCR, Pasien Cukup Meludah Tanpa Perlu Colok Hidung dan Tenggorokan

Terkait hal tersebut, ada baiknya untuk berkonsultasi kepada dokter atau ahli terkait pemakaian obat Covid-19 dengan kandungan klorin dioksida. (*)

 

#hadapicorona