Tapi sejujurnya tidak akan ada orang yang menyukai dan sanggup menggunakan masker bedah yang dilapasi masker kain. Sebab penggunanya akan kesulitan bernapas. Ini tidak nyaman, dan membuat sesak.
Jadi baiknya menggunakan masker kain tenun. Bisa juga menggunakan masker kain dan masker medis yang sudah ditambahkan kantung vakum. Hal ini dimaksudkan untuk kenyamanan.
Bisa juga masker tenun dua lapis yang memiliki kantung vakum. Ini efektivitasnya mendekati masker N95.
Baca Juga: Daya Tular dan Varian Baru Virus Corona Semakin Besar, Betulkah Lebih Aman Pakai Dua Masker?
masker kain 2 atau 3 lapis, itu hanya melindungi kita 50-60 persen saja dari paparan infeksi virus corona.
Jika hanya menggunakan masker bedah, hanya melindungi diri 50-70 persen dari infeksi virus corona.
Tapi jika menggunakan dua masker sekalgus, masker bedah dibagian dalam dan masker kain di bagian luar, hasilnya jauh lebih baik melindungi diri dari infeksi virus corona.
Akan lebih baik lagi menggunakan masker medis, minimal N95.
"Masker N95 lebih baik, dapat membantu mengurangi risiko dari varian baru yang lebih menular," ungkap Mantan Direktur CDC, Dr Tom Friedan dalam kicauannya di Twitter.
Meski begitu, CDC belum merekomendasikan masker N95 untuk digunakan masyarakat umum karena masker tersebut diperuntukkan untuk tenaga medis.(*)
Baca Juga: WHO Rekomendasikan Penggunaan Oximeter untuk Pasien Isolasi Mandiri di Rumah, Ini Cara Membacanya
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL