GridHEALTH.id - Sejak dulu selalu timbul perdebatan, apakah uang dapat membeli kebahagiaan?
Para filsuf, psikolog, ilmuwan, dan peneliti telah merenungkan pertanyaan itu selama berabad-abad, tidak pernah mencapai konsensus dan tetap terpecah belah.
Bagaimanapun, penelitian kontemporer mungkin memberikan jawaban atas pertanyaan kuno, setidaknya untuk zaman modern.
Sebuah studi baru-baru ini oleh Matthew Killingsworth, dari Sekolah Wharton Universitas Pennsylvania, yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS), menarik 1.725.994 laporan pengambilan sampel pengalaman dari 33.391 orang dewasa yang bekerja di Amerika Serikat.
Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa baik yang dialami maupun yang bersifat evaluatif (yang berarti emosi orang sehari-hari dan kepuasan mereka), meningkat dalam korelasi dengan tingkat pendapatan.
Penelitian diselesaikan dengan bantuan smartphone. Menggunakan situs web tempat peserta mendaftar, para peneliti mengembangkan metode pengambilan sampel pengalaman skala besar di mana peserta akan diminta untuk menjawab pertanyaan tentang pengalaman mereka.
Baca Juga: Fakta; Perempuan Berisi Lebih Bisa Membuat Pria Bahagia, Jadi Buat Apa Diet Ketat?
Baca Juga: Gula adalah Gula, Hati-hati dengan Berbagai Penamaan yang Bikin Terkecoh
Emosi peserta diukur dengan pertanyaan, "Bagaimana perasaan Anda saat ini?" Jawaban yang bisa mereka berikan berkisar dari "sangat buruk" hingga "sangat baik".