GridHEALTH.id - Jika kita mengalami nyeri perut luar biasa yang disertai demam sebaiknya harus mulai waspada.
Sebab hal itu bisa jadi tanda dari penyakit usus buntu.
Diketahui menurut Mayo Clinic, penyakit usus buntu atau appendicitis adalah peradangan pada usus buntu, yakni sebuah kantong berbentuk jari yang menonjol dari usus besar di sisi kanan bawah perut.
Penyakit ini harus ditangani dengan segera sebab jika tidak, peradangan yang terjadi dapat menyebabkan usus buntu pecah yang dapat mengancam jiwa.
Baca Juga: Ditemukan Cara Mengobatai Usus Buntu Tanpa Operasi, Ini Syaratnya
Penyakit usus buntu memang salah satu penyakit yang tidak mudah diketahui gejalanya.
Hal ini dikarenakan penderitanya hanya akan mengalami sakit dan nyeri perut seperti pada umumnya.
Namun jika kita mengalami berbagai gejala ini sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Dilansir dari Healthline, berikut beberapa gejala usus buntu yang umum terjadi, yang mungkin juga disertai gejala lain.
1. Demam
Biasanya peradangan usus buntu menyebabkan demam antara 37,2 derajat Celcius sampai 38 derajat Celcius.
Terkadang membuat penderitanya merasa menggigil.
Ketika usus buntu pecah di dalam perut, maka bisa mengakibatkan demam semakin meningkat.
Demam bisa lebih dari 38,3 derajat Celcius dan disertai adanya peningkatan detak jantung, hal ini bisa menandakan bahwa usus telah pecah.
Baca Juga: Pengobatan Kanker Usus Besar, Dimulai Pembedahan Hingga Kemoterapi
2. Munculnya gangguan pencernaan
Sering merasakan mual dan muntah setelah makan, kehilangan nafsu makan dan merasa tidak bisa makan.
Atau mungkin juga mengalami sembelit atau diare parah.
Atau malah sebaliknya kesulitan buang air besar, ini mungkin tanda adanya gangguan sebagian atau semua usus.
Hal ini bisa dikait dengan gejala usus buntu yang paling dasar.
Baca Juga: Penyebab Ketidaknyamanan Perut Pada Penderita Sindrom Iritasi Usus Besar
3. Nyeri perut
Radang usus buntu biasanya melibatkan onset bertahap dari nyeri tumpul, kram, atau nyeri di seluruh perut.
Saat usus buntu menjadi lebih membengkak dan meradang, tentunya akan mengiritasi lapisan dinding perut, yang dikenal sebagai peritoneum.
Penyebabnya adalah terlokalisasi, nyeri tajam di bagian kanan bawah perut.
Baca Juga: Waspadai Diare Diabetikum, Penyandang Diabetes Rawan Adanya Pertumbuhan Bakteri di Usus
Nyeri cenderung lebih konstan dan parah daripada nyeri tumpul yang muncul saat gejala mulai.
Namun, beberapa orang mungkin memiliki usus buntu yang terletak di belakang usus besar.
Radang usus buntu yang terjadi pada orang-orang ini dapat menyebabkan nyeri punggung bawah atau nyeri panggul.
Selain gejala-gejala tersebut, terdapat juga beberapa gejala lain yang bisa menandakan seseorang mengalami peradangan usus buntu.
Diantaranya seperti: Sakit perut, Demam, Mual, Muntah, Kehilangan selera makan, Sembelit, Diare dan Kesulitan buang gas.(*)
Baca Juga: Sistem Kekebalan Pasien Covid-19 yang Pulih Bisa Melawan Varian Virus Corona
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL