Find Us On Social Media :

Anggap Penanganan Covid-19 di Indonesia Sudah Tepat, Jokowi Minta Pendekatan Mikro Tingkatkan Efektivitas PPKM

Presiden Jokowi anggap penanganan Covid-19 di Indonesia sudah tepat.

GridHEALTH.id - Presiden Joko Widodo rupanya menilai penanganan Covid-19 di Indonesia sudah tepat.

Jokowi menyampaikan bahwa penanganan Covid-19 satu negara dengan negara lain berbeda dan tidak ada rumus yang sama.

Baca Juga: Dinilai Tak Efektif hingga Didesak Lockdown Total, Satgas Covid-19: 'Prinsipnya, PPKM dan PSBB Adalah Sama'

Untuk itu, Jokowi meminta pendekatan berbasis mikro untuk meningkatkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Arahan Bapak Presiden adalah pendekatannya berbasis mikro atau di tingkat lokal, mulai dari tingkat desa, kampung, RT dan RW, dan melibatkan dari Satgas dari pusat sampai Satgas terkecil," tutur Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Rabu (3/2/2021).

Baca Juga: Gigit Jari, Pemerintah Tak Lagi Berikan BLT Subsidi Gaji Tahun 2021, Optimis Ekonomi Akan Pulih

Airlangga mengatakan, kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam pendekatan berbasis mikro ini penting untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dan penegakan hukum.

"Pelibatan aktif dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, Operasi Yustisi TNI-Polri ini dilakukan bukan hanya untuk penegakan hukum tetapi juga untuk melakukan tracing," ujarnya.

Lebih jauh Airlangga menyebutkan, Pemerintah akan memperhatikan kebutuhan masyarakat melalui operasi yang bersifat mikro ini dan mengevaluasi lingkupnya secara dinamis.

Baca Juga: Pencuri 60 Lingerie Wanita Ini Ternyata Alami Fetish, Alasannya Untuk Kepuasan Seksual

"Pemerintah akan mengonsentrasikan pada 98 daerah yang saat ini melaksanakan pembatasan kegiatan masyarakat," imbuhnya.

Airlangga mengaku, dari data PPKM Jawa-Bali terlihat sejumlah provinsi mengalami perbaikan, yaitu di DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta.

Kendati demikian, Jokowi meminta agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak). (*)

Baca Juga: Heboh Apoteker Tidak Bisa Baca Tulisan Dokter hingga Bikin Pasien Tak Sadarkan Diri, Begini Teknik Penulisan Resep Obat yang Tak Boleh Sembarangan Dilakukan

#hadapicorona