GridHEALTH.id - Program penyuntikan vaksin Covid-19 segera menyebar ke seluruh dunia begitu vaksin diluncurkan.
Target pemberian suntikan kepada setiap kelompok, berbeda-beda di setiap negara. Namun rata-rata tenaga medis dan orang-orang yang terkait dengan pelayanan kesehatan diberi prioritas tahap pertama.
Sementara itu, dokter kebidanan dan kandungan dan ahli virus telah menyarankan wanita yang menerima suntikan vaksin Covid-19 untuk tidak hamil selama dua bulan setelah divaksinasi.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan wanita hamil untuk tidak divaksinasi. Namun vaksin bisa diberikan kepada wanita dengan kasus yang parah dan berisiko tinggi.
WHO mengatakan vaksin dapat diberikan pada ibu menyusui karena anak yang minum susu cenderung tidak terdampak.
Tetapi pakar kesehatan merekomendasikan untuk menghindari kehamilan hingga 8 minggu setelah mendapatkan vaksinasi.
Baca Juga: Dokter : 'Penderita Alergi Suntik Vaksin Covid-19 di Rumah Sakit'
Baca Juga: World Cancer Day 2021, Di Indonesia Kanker Usus Besar Banyak Diderita Usia Muda
Selanjutnya, keputusan untuk memberikan vaksin kepada wanita hamil harus diambil setelah diskusi intensif dengan profesional perawatan kesehatan dan mempertimbangkan keuntungan dan kerugiannya.