Find Us On Social Media :

Satgas Akui Kalbar dan Riau Sukses Tekan Penularan Covid-19, Ternyata Ini yang Telah Dilakukan

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.

Sementara perkembangan di Riau, memiliki 8 kabupaten/kota zona kuning atau 67 % dari total kabupaten/kotanya.

Hasil koordinasi dengan Dinkes Riau, upaya penanganan yang dilakukan pada penguatan tracing (pelacakan) dan penelusuran kontak erat, tidak hanya dilakukan pada keluarga, tetapi juga pada orang-orang yang berinteraksi dalam aktivitas selama 10 - 14 hari ke belakang.

Meskipun kapasitas testingnya masih rendah, namun upaya dialihkan menjadi edukasi masif untuk isolasi mandiri selama 14 hari pada kontak erat.

Baca Juga: Penderita Komorbid Harus Menunggu Hasil Uji Klinis Fase 3 Sebelum Disuntik Vaksin Covid-19, Kenapa?

Penyediaan tempat tidur tambahan pada ruang isolasi dan ICU rumah sakit rujukan juga menjadi pendorong angka kesembuhan.

Selain itu, protokol kesehatan ditegakkan lebih serius dengan dibentuknya peraturan daerah tingkat provinsi sebagai payung hukum bagi 12 kabupaten/kota di Riau, untuk menegakkan protokol kesehatan dengan ketat.

"Kami harap apa yang dilakukan oleh kedua provinsi ini dapat menjadi contoh dan motivasi bagi provinsi lainnya, agar meningkatkan penanganan semaksimal mungkin. Berlomba-lomba lah untuk menekan penularan sehingga zonasi risikonya dapat berpindah menjadi zona kuningbdan hijau," pesan Wiku.

Disamping itu, ia kembali mengingatkan bahwa peta zonasi risiko merupakan salah satu bentuk kategorisasi tingkat penularan pada sebaran kabupaten/kota.

Dan peta ini memudahkan untuk melihat risiko penularan pada masing-masing daerah di Indonesia.

Baca Juga: Beredar Video Seorang Pejabat Minum Hand Sanitizaer Saat Rapat Umum, Hal Ini Pun Terjadi Padanya