GridHEALTH.id - Dokter Tirta baru saja mengungkap kondisi kesehatannya di akun Intagram pribadinya (7/2/2021) kemarin.
Dimana kondisi paru-parunya kini tidak baik bahkan serupa dengan orang berusia 50 tahun.
Beberapa kondisi pun sering dialami dokter Tirta.
Baca Juga: Polemik dr Tirta Vs Melly Goeslaw, Maia Ikut Nimbrung, Ternyata Ini yang Benarnya
Diantaranya seperti Emfisima, yakni kondisi terjadinya sumbatan paru dalam jangka waktu lama atau disebut dengan PPOK/penyakit paru obstruktif kronis.
Kemudian batuk terus 3 bulan, sputum putih, saturasi max 90 persen, swab pcr negatif, jantuh udah tear drop atau adanya peningkatan volume paru-paru sehingga jantung terlihat seperti menggantung layaknya air mata , corakan brokovaskuler meningkat jelas baik basa dan cephal, serta diafragma menurun.
"Normalnya ini paru2 orang tua berusia 50 tahun ke atas," terang Dokter Tirta dalam caption.
Ia menjelaskan kondisi paru-parunya bisa parah tersebut lantaran sempat mengalami beberapa masalah penyakit sejak kecil.
Ditambah sampai saat ini ia merupakan perokok berat.
“Kok bisa saya separah ini? Karena saya dulu tbc d usia 8 tahun selama 1 tahun. Cavitas 2 biji sebelah kiri, ditambah saya perokok berat. Jadi paru skrng ya jeblok,” kata dokter Tirta menambahkan.
Ia menyadari jika kondisi jantungnya akan terpengaruh dan bahkan ada kemungkinan ia mengalami gagal jantung.
Baca Juga: Bupati Sleman Positif Covid-19 Usai Disuntik Vaksin Sinovac, Dokter Tirta; 'Kok Bisa?'
Bahkan ia tak menampik jika terkena Covid-19, kemungkinan besar akan sulit sembuh dan risiko terburuknya adalah meninggal dunia.
“Jika paru2 gini, ditambah jantung dah begini, kemngkinan saya gagal jantung kanan itu besar. Tampakan ekg mngkin akan RBBB, dan dalam waktu dekat curiga ada angina,” terang dokter Tirta.
“Faktor risiko saya terkena covid, itu besar sekali. Jika kena pasti auto mokad hahaha. Untung aja idup,” tambahnya.
Baca Juga: Kesaksian Dokter Tirta Setelah Disuntik Vaksin Sinovac: 'Itu Isinya Virus Mati'
Dokter Tirta mengingatkan agar masyarakat tak merasa arogan ketika kondisinya sedang baik.
Sebab hal itu bukanlah sebuah jaminan.
Terutama perokok aktif yang sangat rentan sepertinya megalami risiko penyakit paru-paru.
“Ga perlu arogan kalo sehat. Karena banyak orng yg paru2 nya kaya saya,” katanya.
Berikut unggahan selengkapnya:
Baca Juga: Ciri Kekurangan Vitramin B12 Bisa Dilihat dari Lidah, Glossitis Menyulitkan Saat Makan dan Bicara
Melihat imbauan dokter Tirta tersebut, sudah menjadi rahasia umum memang jika merokok sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh khususnya untuk organ paru-paru.
Apalagi merokok kini menjadi salah satu penyebab infeksi virus corona (Covid-19) semakin parah sampai meningkatkan resiko kematian akibat penyakit yang dipicunya.
Mengutip dari India Today (indiatoday.in), sebuah studi yang melibatkan para peneliti dari University of California Los Angeles memanfaatkan platform yang bernama air-liquid interface culture untuk membuktikannya.
Baca Juga: Giliran Berikutnya, BPOM Izinkan Lansia Disuntik Vaksin Covid-19
Platform tersebut merupakan replikasi dari saluran pernapasan bagian atas.
Jadi, para peneliti mereplikasi efek merokok dengan memberi asap rokok pada platform yang dipakai selama tiga menit setiap hari. Hal itu dilakukan hingga empat hari.
Model penelitian yang digunakan telah dipakai untuk studi penyakit paru-paru selama lebih dari satu dekade.
Jadi, bisa jadi petunjuk bagaimana perubahan saluran pernapasan pada orang-orang yang memiliki kebiasaan merokok.
Baca Juga: SNI dan Logo Tara Jaminan Pemerintah untuk Keamanan AMDK Galon Guna Ulang
Setelah diberi paparan asap rokok, platform yang dipakai dalam penelitian juga diberi Virus Corona.
Hasilnya, sel dalam platform yang terpapar asap rokok dua hingga tiga kali lebih mudah terinfeksi.
Hal itu membuktikan bahwa merokok dapat memperparah infeksi Virus Corona.
Karenanya di masa pandemi ini penting bagi kita untuk mengurangi kebiasaan merokok, atau bahkan segera menghentikannya.(*)
Baca Juga: Nyeri Perut Disertai Demam Bisa Jadi Tanda Penyakit Usus Buntu, Waspadai Berbagai Gejala Lainnya Ini
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL