Namun setelah menerima uang sebanyak itu dari bos, Cimen justru langsung menghilang.
Mengambil uang senilai 21.410 poundsterling (Rp 413,1 juta).
Lama menghilang, Cimen akhirnya bisa dihubungi oleh Unverdi.
Saat bertemu itu Cimen diketahui hendak mencampurkan ludah pasen Covid-19 ke minumannya.
Cimen mengaku dia sudah menyerahkan uang itu ke rentenir besar, setelah diketahui dia juga punya banyak utang.
Unverdi kemudian mengeklaim, dia diberi tahu salah satu staf Cimen sudah membeli ludah penderita Covid-19.
Untungnya, dia tidak meminumnya.
"Ini pertama kalinya ada teknik membunuh seaneh itu. Untungnya, saya tak sampai sakit. Tuhan bersama orang baik," paparnya.
Menurut Unverdi, Cimen menjadi marah karena mengetahui aksinya sudah diliput media dan mulai mengancam dirinya.
Cimen bahkan disebut sampai mengirimkan pesan berbunyi "Saya mungkin tak bisa membunuhmu pakai virus. Tapi saya akan menembakmu tepat di kepala!"