Find Us On Social Media :

Rebutan Vaksin Covid-19 dengan 215 Negara, Menkes Budi: 'Kita Beruntung Bisa Cepat Vaksinasi'

Indonesia beruntung telah mengamankan vaksin Covid-19

GridHEALTH.id - Indonesia kini sedikit berbangga diri lantaran telah mengamankan lebih dari 600 juta dosis vaksin Covid-19.

Kendati demikian, Presiden Joko Widodo menyatakan tidak mudah untuk mendapatkan vaksin Covid-19 lantaran harus bersaing dengan ratusan negara di berbagai belahan dunia.

Baca Juga: Berhasil Amankan 600 Juta Vaksin Covid-19, Menkes Budi: 'Malaysia Marah-marah, Indonesia Negara Terbelakang Dapat Vaksin'

"Kita berusaha dari beberapa negara dan itu juga menjadi rebutan 215 negara. Yang kita harus sadar, tidak mudah mendapatkan yang namanya vaksin sekarang ini," kata Jokowi saat memberikan arahan pada rapat pimpinan TNI-Polri di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/2/2021).

Meski begitu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa Indonesia telah melakukan vaksinasi Covid-19 sejak pertengahan Januari 2021 lalu.

Baca Juga: Klaster Pesantren Kembali Muncul, Puluhan Ambulans Berjejer Jemput 380 Penghuni Pondok

"Kita beruntung, ini saatnya supaya kita bisa cepat (vaksinasi)," tuturnya dalam acara yang sama.

Walau beruntung telah mendapatkan ratusan juta dosis vaksin Covid-19, namun, Budi mengaku bahwa pemerintah masih butuh bantuan untuk melakukan program vaksinasi.

"Oleh karena itu vaksinasinya butuh bantuan. Kita akan kirim (vaksin Covid-19) ke TNI/Polri agar kalau bisa segera divaksinasi, kalau bisa seminggu selesai, selesaikan," ujarnya.

Baca Juga: Meyakini Covid-19 Adalah Virus Buatan, Guru Besar Unair: 'Itu Ada Ilmunya'

Selain untuk program vaksinasi, Budi mengatakan, tenaga prajurit TNI/Polri juga perlu dikerahkan dalam melakukan 3T (testing, tracing, treatment) di tengah masyarakat.

Pasalnya, jumlah target pelacakan virus itu terlampau banyak hingga mencapai puluhan ribu.

"Testing ini ada aturannya, Pak, harus 1 per 1.000 per minggu populasi. Jadi kalau orang Indonesia ada 269 juta dibagi 1.269, itu per minggu harus dites, bagi 7 (sama dengan) 40 ribu. 40 ribu mesti dites per hari," tambahnya. (*)

Baca Juga: Crazy Rich PIK Helena Lim Dilaporkan Dokter Tirta, Tapi Uya Kuya Justru Dipujinya, Warganet; 'Jangan2 Settingan Seperti program Tivi'

#hadapicorona