GridHEALTH.id - Rendahnya kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19 nyatanya membuat sebagan pasien Covid-19 harus menjalani isolasi mandiri di rumah.
Beberapa pasien Covid-19 tanpa gejala umumnya melakukan isolasi mandiri di rumah, lantaran yakin dan berusah masih dapat sembuh meski minim perawatan intensif dari tenaga kesehatan.
Baca Juga: Tak Perlu ke Rumah Sakit, Ini 6 Cara Sembuh dari Covid-19 Hanya dengan Isolasi Mandiri di Rumah
Namun rupanya, sebagian pasien Covid-19 tanpa gejala terkadang masih melakukan beberapa kesalahan terkait isolasi mandiri di rumah.
Perlu diketahui, kini ada prosedur baru isolasi mandiri di rumah bagi pasien Covid-19 tanpa gejala.
Baca Juga: Klaster Pesantren Kembali Muncul, Puluhan Ambulans Berjejer Jemput 380 Penghuni Pondok
Dokter spesialis paru RSUD Dr. Moewardi, dr Artrien Adhiputri, mengatakan, sebelum menentukan apakah harus isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit, sebaiknya konsultasi dulu ke dokter.
"Setelah swab dan hasilnya positif namun tanpa gelaja, sebaiknya konsultasi ke dokter, apakah harus isolasi mandiri atau bagaimana."
"Dalam artian disini isolasi mandiri tidak boleh seenaknya, intinya harus lapor dulu, diskusi ke dokter. Kalau dokter bilang jangan isolasi mandiri dan harus dirawat ya harus nurut," ujarnya dalam live streaming di Instagram @rsud.moewardi, Selasa (16/2/2021).
Adapun beberapa prosedur baru isolasi mandiri di rumah, antara lain:
Baca Juga: Meyakini Covid-19 Adalah Virus Buatan, Guru Besar Unair: 'Itu Ada Ilmunya'
Isolasi & Pemantauan
1. Isolasi mandiri selama 10 hari sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi.
2. Dipantau oleh petugas FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama).
3. Hubungi segera FKTP, jika sakit berlanjut seperti sesak nafas dan demam tinggi, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
4. Kontrol ke FKTP terdekat setelah 10 hari isolasi mandiri.
Isolasi Mandiri di Rumah
1. Selalu memakai masker.
2. Cuci tangan dengan air mengalir atau hand sanitizer.
3. Jaga jarak dari anggota keluarga.
4. Upayakan kamar tidur sendiri, kamar terpisah dari anggota keluarga lainnya.
Baca Juga: Tak Main-main, Pedagang Pasar Tanah Abang Mulai Disuntik Vaksin Covid-19 Besok
5. Etika batuk.
6. Alat makan minum dan pakaian dicuci sendiri.
7. Berjemur 10-15 menit setiap hari (sebelum jam 9 pagi dan setelah jam 3 sore).
8. Ukur dan catat suhu tubuh 2x sehari, lapor ke FKTP jika suhu tubuh lebih dari 28 derajat celcius.
9. Kumur-kumur dalam dan atau cuci hidung.
Lingkungan & Keluarga
1. Ventilasi, cahaya, sirkulasi udara harus baik.
2. Kamar pasien harus dibersihkan setiap hari.
3. Keluarga yang kontak erat harus lapor dan periksa ke FKTP.
4. Keluarga harus menerapkan protokol kesehatan (memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak).
5. Jaga kebersihan rumah dengan cairan disinfektan.
Baca Juga: Covid-19 Bikin Warga Miskin di Indonesia Bertambah Jadi 27,55 Juta Orang, Paling Banyak di Perkotaan
Obat-obatan
1. Jika mempunyai penyakit penyerta, tetap lanjutkan konsumsi obat penyakit penyerta.
2. Vitamin C / multivitamin.
3. Vitamin D.
4. Obat suplemen lainnya.
Sangat disarankan jika pasien harus isolasi mandiri di rumah, jangan hanya diam saja, karena kondisi psikis dapat terpengaruhi. (*)
Baca Juga: Covid-19 Bikin Warga Miskin di Indonesia Bertambah Jadi 27,55 Juta Orang, Paling Banyak di Perkotaan
#hadapicorona
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prosedur Isolasi Mandiri Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala