Find Us On Social Media :

Walau Lulus SNI, Jangan Pilih Produk Pangan yang Kemasannya Membuat Masalah Kesehatan Baru

Sampah plastik menjadi masalah besardunia saat ini.

Seperti halnya pada produk galon air mineral guna ulang.

Saat ini ada juga yang menggunakan galon air minum mineral sekali pakai sebagai kemasan.

Padahal, melansir quenchwater.com (12 November 2019), dengan menggunakan yang guna ulang, secara pribadi kita dapat menghemat rata-rata 156 botol air plastik di produksi setiap tahun, yang juga akan menekan bahkan menghilangkan polusi distribusi terkait.

Hal senada tertuang dalam studi ilmiah yang dilansir dari oregon.gov.

Botol yang dapat digunakan kembali menghilangkan dampak dari pengambilan dan produksi bahan yang dibutuhkan untuk membuat botol air. Ini penting sekali bagi kesehatan lingkungan, juga manusia.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Makan yang Secara Mengejutkan Bisa Meningkatkan Gula Darah

Studi ini dengan jelas menunjukkan bahwa wadah yang dapat digunakan kembali memiliki manfaat yang signifikan dibandingkan dengan botol air sekali pakai yang terbuat dari PET (polietilen tereftlatat).

Apalagi jika kita memilih botol guna ulang dari non plastik.

Mengenai plastik air minum mineral sekali pakai, melansir greeners.co (25 September 2020) dengan judul 'YLKI Opposes Single-use Gallons for Mineral Water', disebutkan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) sangat menentang praktik ini.

Menurut Eksekutif YLKI, Tulus Abadi, penggunaan plastik sekali pakai jelas bertentangan dengan aturan sekali pakai dalam produk makanan dan minuman yang dicanangkan pemerintah.

“Kami sangat menentang ini. Pemerintah dan instansi terkait harus melarang wadah makanan dan minuman sekali pakai karena pertimbangan lingkungan, ”kata Abadi kepada Greeners melalui telepon, Kamis (17/9/2020).

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pun dalam hal ini angkat bicara.

Baca Juga: Tak Boleh Sembarangan! Begini Prosedur Baru Isolasi Mandiri di Rumah bagi Pasien Covid-19 Tanpa Gejala