Find Us On Social Media :

Kenapa Kita Harus Divaksin? Ini Alasan Sederhana dan Logisnya

dr. Vito jelaskan mengenai vaksin secara sederhana.

GridHEALTH.id - Vaksin di masa pandemi sepertu saat ini selalu menjadi buah bibir di masyarakat.

Walau kata vaksin dan berita mengenai vaksin, khususnya vaksin Covid-19, setiap waktu selalu kita dengar dan baca, tapi belum banyak di antara kita yang memahami kenapa seseorang harus divaksin.

Baca Juga: Bak Ambil Kesempatan dalam Kesempitan, Pura-pura Jadi Tenaga Kesehatan Tawarkan Vaksin Covid-19 dengan Banderol Rp 1,5 Juta

Karenanya, tidak sedikit tudingan negatif pada vaksin.

Apalagi di zaman informasi mudah didapat dan cepat diterima seperti saat ini, masyarakat dengan mudah mengetahui vaksin itu ternyata banyak, tiap virus ada vaksinnya sendiri, untuk satu virus saja produsennya juga beda-beda.

Sehingga banyak di antara kita yang tidak memahami vaksin seutuhnya menjadi salah persepsi terhadap vaksin.

Ditambah lagi tidak sedikit informasi salah mengenai vaksin dari kelompok anti vaksin, bisa dengan mudah diakses oleh masyarakat awam.

Jadilah semakin salah pesrepsi terhadap vaksin, yang sejatinya mempunyai tujuan mulia.

Baca Juga: BPOM dan DPR Sudah Meninjau Tempat Penelitian Vaksin Covid-19 Nusantara, Ini Oleh-Olehnya Untuk yang Merespon Negatif

Nah, supaya tidak salag persepsi mengenai vaksin, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Vito A Damay, Sp. Jp(K), mencoba menerangkan vaksin dengan analogi sederhana.

Dalam acara webinar yang diikuti GridHEALTH.id, dengan tema "Apakah Saya Bisa Divaksin?" bersama Allianz Indonesia, Senin (22 Februari 2021), dokter Vito menerangkan, jika vaksin itu bukan penyakit.

Jadi bukan penyakit yang dimasukan ke dalam tubuh seseorang.

"Ingat, ya jangan sampai bingung dan salah. Vaksin bukan penyakit yang dimasukan ke dalam tubuh manusia," jelasnya.

Baca Juga: Waduh, Hanya Karena Ini Tentara Amerika Menolak Disuntik Vaksin Covid-19

Vaksin dibuat untuk mentraining manusia, atau mengajarkan kepada manusia yang mendapat vaksin untuk bisa melawan penyakit tertentu, yang disebabkan oleh virus tertentu.

Sederhananya, vaksin akan melatih imunitas manusia untuk siap dan sanggup melawan infeksi virus tertentu yang merugikan dan membuat manusia sakit.

Setelah disuntikan ke dalam tubuh, "Vaksin akan memberikan simulasi berperang dengan virus yang dimaksud, hingga akhirnya imunitas tubuh manusia yang tidak hanya satu, bisa mengenali virus yang dimaksud, dan siap menghadapinya."

Dengan demikian, manakala virus tersebut benar-benar masuk dan menyerang mereka yang sudah divaksin, imunitasnya sudah mengenalinya, "Wah ini ada penyusup merugikan masuk. Serang," dan, lanjut Vito, imunitas kita karena sudah mendapat latihan bisa dengan mudah memukul mundur si virus yang menyerang.

Baca Juga: Jangan Panik, Ibu dengan Rhesus Negatif Akan Ditangani dengan Cara Ini Demi Keselamatan Janin

Setelah virus jahat merugikan terpukul mundur, dan kalah, otomatis tidak bisa menginfeksi, dan tidak bisa membuat sakit orang tersebut.

Hal itupulalah yang berlaku pada vaksin Covid-19, yang saat ini diprogramkan pemerintah.

"Jangan takut untuk divaksin, saya sendiri sudah lengkap divaksin Covid-19 dari pemerintah, begitu juga 1,2 juta tenaga kesehatan di Indonesia," papar dr. Vito.

Selain itu, dalam acara yang sama dr Vito pun menjelaskan jika pemilihan vaksin Covid-19 yang dilakukan pemerintah pertimbangannya banyak.

Baca Juga: Indonesia Ada di Posisi 2 Kasus Tertinggi di Asia, Ketua Satgas IDI: 'Sebagian Besar Penyakit Covid-19 Akan Hilang pada April 2021', Yakin?

Pertimbangan tersebut untuk kebaikan bangsa Indonesia sendiri.

Jadi pemerintah memilih vaksin Covid-19 sekarang ini, pertimbangannya bukan saja hanya dari sisi medis, tapi juga; prihal penyimpanan vaksin di Indonesia, distribusi vaksin ke seluruh wilayah Indonesia, hingga penyuntikan, dan lainnya.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL