Find Us On Social Media :

Diprediksi Hilang pada April 2021, Jokowi: Dunia Tidak Bisa Sepenuhnya Bebas Covid-19, Jika Ada Satu Negara Belum Bebas

Pandemi Covid-19 diprediksi berakhir April 2021

"Masing-masing negara pasti sudah melakukan segala upaya untuk menanggulangi krisis ini. Namun, lebih dari itu, kita harus merancang secara akurat, lebih detail, apa yang harus kita lakukan bersama-sama dengan bangsa-bangsa lain di seluruh dunia," kata Jokowi.

 

Meski tengah disibukkan dengan upaya penanganan di dalam negeri, Indonesia tetap berupaya untuk dapat berkontribusi bagi negara-negara lainnya.

Dalam tataran global misalnya, Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia terus menyuarakan kesetaraan akses terhadap vaksin bagi semua negara.

Baca Juga: Jangan Panik, Ibu dengan Rhesus Negatif Akan Ditangani dengan Cara Ini Demi Keselamatan Janin

"Indonesia adalah salah satu Co-Chair dari COVAX AMC (Advance Market Commitment) Engagement Group. Sudah menjadi tekad Indonesia untuk mengamankan akses vaksin bagi kebutuhan nasional. Namun, Indonesia selalu berupaya untuk berkontribusi bagi negara-negara lain dan bagi dunia," ucapnya.

Presiden juga mengingatkan, vaksinasi bukanlah satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk keluar dari krisis akibat pandemi ini.

Baca Juga: Bak Ambil Kesempatan dalam Kesempitan, Pura-pura Jadi Tenaga Kesehatan Tawarkan Vaksin Covid-19 dengan Banderol Rp 1,5 Juta

Upaya tersebut harus turut disertai dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat serta penanganan pandemi melalui pemeriksaan, penelusuran, dan perawatan yang lebih baik bagi pihak-pihak yang terkonfirmasi positif Covid-19. (*)

#hadapicorona