Find Us On Social Media :

Bukti Angka Kematian Ibu di Indonesia Masih Tinggi, Kalimantan Barat Catat 115 Ibu Meninggal Saat Persalinan Selama 2020

Angka kematian ibu (AKI) saat persalinan masih tinggi di Indonesia akibat kehamilan kurang gizi dan kondisi yang tidak menguntungkan untuk kehamilan.

Sementara itu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan, saat ini angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih cukup tinggi.

 

Hal tersebut disampaikan Hasto saat membacakan pidato Menko PMK di acara webinar tentang implikasi hasil sensus penduduk 2020 terhadap kebijakan pembangunan kependudukan, Kamis (04/02/2021).

"Di Indonesia, angka kematian ibu dari data tahun 2015 dari susenas masih cukup tinggi dengan 305 per 100.000 penduduk dan angka kematian bayi pada tahun 2017 sebesar 24 per 1.000 kelahiran hidup," ujar Hasto.

Padahal, kata dia, kesehatan ibu dan anak sangat penting dan termasuk ke dalam salah satu faktor yang mempengaruhi Sustainable Development Goals (SDGs).

Pada tahun 2030, dunia mendorong target penurunan angka kematian ibu harus di bawah 70 per 100.000 kelahiran hidup.

Sedangkan angka kematian bayi dan balita proporsinya ditargetkan turun hingga 12 per 1000 kelahiran hidup.

Baca Juga: Diet Tinggi Lemak dan Rendah Serat Munculkan Risiko Kanker Prostat

Baca Juga: Temuan Studi Terbaru, Polusi Udara Dapat Menyebabkan Kerusakan Mata

Pemerintah Indonesia pun merespons itu dengan berupaya melakukan perbaikian gizi yang difokuskan pada pencegahan stunting. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL