Find Us On Social Media :

Kesaksian Teddy Syach Perihal Infeksi Covid-19 Rina Gunawan: 'Awalnya Negatif, Dua Hari Kemudian Berubah Jadi Positif'

Teddy Syach memberikan keterangan terkait meninggalnya sang istri, Rina Gunawan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu (3/3/2021).

GridHEALTH.id - Teddy Syach akhirnya memberikan keterangan terkait isu virus corona (Covid-19) yang sempat menginfeksi Rina Gunawan.

Menurut Teddy istrinya memang sempat dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, bahkan kondisinya menurun.

Ini dikarenakan Rina Gunawan juga ternyata memiliki komorbid atau penyakit penyerta yakni asma dan radang paru.

Alhasil akibat infeksi Covid-19 yang disertai komorbid, Rina Gunawan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Baca Juga: Komorbid Rina Gunawan Sempat Kambuh, Sebelum Wafat Lambaikan Tangan pada Suami

Hal itu diungkapkan Teddy sesaat setelah memakamkan almarhum di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu (3/2/2021).

"Karena kebetulan Rina mempunyai penyakit bawaan sinus, ada sesak napas, asma juga. Jadi ketika terserang Covid-19, ya, cukup berat buat beliau, sampai seminggu terpisahkan," ungkap Teddy kepada media.

Lebih lanjut, ia juga sempat menyinggung soal hasil pemeriksaan Covid-19 Rina Gunawan yang awalnya negatif kemudian berubah jadi positif.

"Persisnya kita enggak ada yang tahu awalnya negatif, terus dua hari berubah jadi positif. Saya enggak ada yang tahu (kapan positif nya). Yang bisa menjawab semua dari tim kedokteran," ungkapnya kepada media.

Namun, Teddy hingga kini belum bisa memastikan apakah istrinya, meninggal dunia karena Covid-19 atau tidak.

Melihat kejadian ini, lantas kenapa hasil yang tadinya negatif bisa jadi positif?

Baca Juga: Sharing Terakhir Rina Gunawan di Layar Kaca, Minum Air Putih 6 Liter Sehari, Ternyata Ini 7 Manfaatnya

Melansir Times of India, sebetulnya kejadian orang ketahuan positif Covid-19 setelah beberapa kali tes seperti Rina Gunawan bukan hal yang baru.

Itulah kenapa secara umum pasien yang mengalami gejala Covi-19 selalu disarankan agar melakukan tes ulang meski hasiknya dinyatakan negatif.

Situs resmi informasi Covid-19 negara bagian New Jersey, Amerika Serikat, menyebut keaadian ini sebagai negatif palsu.

Baca Juga: Metode Menurunkan Berat Badan Cepat Seperti Dilakukan Almarhum Rina Gunawan, Berbahayakah?

Diketahui hasil negatif palsu terjadi karena alat diagnosis tidak bisa selalu akurat 100 %, termasuk swab pcr.

Jika tes dilakukan di awal-awal masa infeksi, ada kemungkinan jumlah virus dalam sampel masih terlalu rendah untuk dideteksi.

Baca Juga: Sempat Positif Covid-19 dan Sesak Napas, Begini Kondisi Rina Gunawan Sebelum Meninggal

Satu studi yang dipublikasi di jurnal Annals of Internal Medicine menyebut pemeriksaan PCR dengan hasil negatif yang dilakukan di hari ke tiga dan lima setelah infeksi tidak bisa dijadikan patokan.

"Studi yang sama juga menemukan bahwa tingkat terjadinya negatif palsu akan relatif rendah pada sekitar hari kedelapan setelah infeksi," tulis New Jersey Covid-19 Information Hub.(*)

Baca Juga: Dari Pejabat Tinggi Hingga Artis Ramai Daftar Jadi Orangtua Asuh Aisyah yang Jadi Sebatang Kara Akibat Covid-19

 #berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL