Find Us On Social Media :

Cara Mudah Membedakan Kontraksi Palsu atau Asli, Sering Muncul di Trimester Akhir

Ibu hamil mengalami kontraksi

GridHEALTH.id - Braxton Hicks atau yang lebih dikenal sebagai kontraksi palsu sering terjadi pada ibu hamil dan  ini bukan pertanda kita siap melahirkan.

Untuk diketahui, kontraksi palsu adalah pengetatan di perut yang datang dan pergi.

Baca Juga: Akui Sesak Napas dan Kram, Paula Verhoeven Malah Datangi Dokter Anak, Kontraksi Palsu?

Dilansir dari pregnancybirthbaby.org.au, dengan judul artikel 'Braxton Hicks contractions, October 2020' hal itu terjadi secara alamiah dalam persiapan untuk melahirkan.

Kontraksi terjadi untuk mengencangkan otot-otot rahim dan juga dapat membantu mempersiapkan serviks untuk kelahiran.

Jika tidak yakin apakah yang dialami adalah kontraksi palsu atau bukan, cobalah langsung hubungi dokter atau bidan.

Mereka akan dapat mengetahuinya dengan melakukan pemeriksaan vagina (jika tidak ada tanda-tanda bahwa serviks berubah), itu bukanlah tanda persalinan. 

Bagaimana membedakan kontraksi palsu dan siap melahirkan?

Kontraksi palsu akan terasa seperti otot-otot kita menegang di seluruh perut. Jika kita meletakkan tangan di atas perut saat kontraksi terjadi, kita mungkin bisa merasakan rahim menegang atau mengeras.

Kontraksi datang tidak teratur dan biasanya berlangsung sekitar 30 detik. Meskipun terasa tidak nyaman, biasanya tidak akan menyakitkan.

Jika rasa sakit atau ketidaknyamanan akibat kontraksi mereda, kemungkinan itu adalah kontraksi palsu.

Baca Juga: Jangan Panik Duluan, Begini Cara Membedakan Mulas BAB dan Mulas Kontraksi Jelang Persalinan

Untuk mengetahui ebih jelas, ini lah tanda-tanda persalinan palsu dilansir dari americanpregnancy.org dengan judul ':

- Kontraksi tidak teratur dan tidak terduga (misalnya, interval antara kontraksi sepuluh menit, enam menit, dua menit, atau bisa delapan menit.

- Tidak ada perkembangan akan terjadinya persalinan.

- Kontraksi dirasakan sebagai pengencangan perut yang menyeluruh.

- Perubahan aktivitas atau posisi tubuh menyebabkan kontraksi melambat atau berhenti.

- Tidak ada darah yang keluar.

- Tidak ada tanda membran sel belum pecah.

Kebanyakan ibu hamil sering kali merasakan panik jika terjadi kontraksi palsu. Beberapa wanita mungkin mengabaikan apa yang mereka rasakan karena merasa masih jauh dari hari perkiraan lahir.

Baca Juga: Wajar atau Tidak Kontraksi saat Hamil Muda? Yuk Cari Tahu Lebih Lengkap tentang Apa yang Harus Dilakukan

Namun, beberapa wanita pergi ke rumah sakit atau pusat persalinan dengan kontraksi teratur yang berjarak 3 menit.

Nah, jika hal ini terjadi pada kita, tidak perlu merasa malu atau khawatir. Sebaliknya, cobalah untuk menjaga pikiran tetap positif dan melihat pengalaman ini sebagai latihan yang baik. (*)