Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi, mengatakan, sebanyak 47 warga terkonfirmasi positif yang dibawa ke Asrama Haji.
Menurutnya klaster senam aerobik ini semula berjumlah 45 orang dan kemudian bertambah dua menjadi 47 orang.
"Tapi yang dibawa ke Asrama Haji hanya 44 orang.
Baca Juga: Kembali Lebih dari 10 Ribu, Epidemiolog Ingatkan Lonjakan Kasus Covid-19 saat Bencana Banjir
Sedang tiga lagi melakukan isolasi mandiri karena menuju proses penyembuhan," ujar Atang.
Dilaporkan sebelumnya, klaster senam aerobik di Puspahiang ini muncul setelah mereka berwisata ke Gunung Papandayan, Garut.
Awalnya yang terkena sebanyak 24 orang.
Lalu dilakukan tracing dengan hasil 48 orang dan semuanya menjalani tes swab.
Baca Juga: Cara Terpuji Ivan Gunawan yang Tidak Ingin Membuat Klaster Covid-19 Baru Karena Dirinya