Find Us On Social Media :

Mutasi Coronavirus N439K, Virus Mutan Memiliki Hubungan Lebih Kuat dengan ACE2 Manusia

Mutasi coronavirus N439K, harus diwaspadai, Memiliki Hubungan yang Lebih Kuat dengan ACE2 Manusia

Hingga kini strategi sedang dikembangkan untuk memerangi virus yang mirip dengan antibodi manusia, didasarkan pada urutan protein lonjakan strain referensi Wuhan.

Mutasi missense pada virus corona awalnya menular seperti MERS dan SARS-CoV, telah diamati menjadi resisten terhadap antibodi penawar untuk jenis aslinya.

Jadi, mutasi pada SARS-CoV-2 juga dapat menyebabkan strain yang resisten terhadap pengobatan antibodi yang sedang dikembangkan.

Oleh karena itu, diperlukan pemantauan mutasi pada strain SARS-CoV-2 yang beredar untuk mengembangkan terapi yang lebih baik.

Baca Juga: Epidemiolog UI Sebut Mutasi Virus Corona Brasil Mengerikan, Indonesia Harus Waspada

Hasil simulasi dinamika molekuler, mengutip News Medical Life Sciences, yang ditulis oleh Lakshmi Supriya, PhD, dengan judul 'N439K mutation of SARS-CoV-2 may be more infectious and antibody resistant than Wuhan strain', menunjukkan lebih banyak perubahan fleksibilitas pada varian N439K, yang dapat mengakibatkan penataan ulang struktural dalam kompleks SARS-CoV-2 RBD-ACE2, yang mengarah pada ikatan yang lebih kuat.

Selanjutnya, kompleks virus yang bermutasi membentuk lebih banyak ikatan hidrogen daripada kompleks tipe liar.Energi pengikatan kompleks N439K juga lebih tinggi dibandingkan dengan kompleks tipe liar.

Baca Juga: Pemprov DKI Antisipasi Varian Virus Corona dari Inggris, Angka Kesembuhan Terus Naik