Find Us On Social Media :

Gara-gara Kecanduan Gadget dan Game Online, 118 Anak di Jawa Barat Harus Diobati di Rumah Sakit Jiwa

Ratusan anak dirawat di rumah sakit jiwa di Jawa Barat usai kecanduan game online.

GridHEALTH.id - Kasus anak yang kecanduan gadget dan game online di Jawa Barat belakangan membuat heboh pemberitaan nasional.

Bagaimana tidak, ternyata ada ratusan anak yang kecanduan gadget dan game online sampai harus diobati di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat.

Dilansir dari TribunJabar.id (16/3/2021), disepanjang 2020 dilaporkan jumlah pasien yang berobat ke Klinik Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja totalnya ada 104 anak.

Baca Juga: Gara-gara Asyik Main PUBG, Pria Muda Ini Tak Sadar Minum Detergen Sampai Meninggal Dunia

Sementara pada Januari-Februari 2021, sudah ditemukan 14 kasus. Sehingga totalnya sampai saat ini menjadi 118 anak.

Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur RSJ Provinsi Jawa Barat Elly Marliyani.

Menurutnya kebijakan pembatasan sosial beskala besar (PSBB) akibat pandemi virus corona (Covid-19) sedikit banyak telah ikut menyebabkan anak-anak tersebut akhirnya kecanduan gadget.

Lebih lanjut, Elly mengatakan dalam merawat pasien kecanduan gadget tersebut timnya memberikan terapi berupa konseling dan psikoterapi baik kepada anak dan orang tua.

“Pada kasus-kasus yang berat atau sudah ada gejala gangguan jiwa, bisa juga diberikan obat,” ujarnya.

Menurut Elly untuk mencegah kecanduan gadget, orang tua harus bisa membatasi pemakaian maksimal dua jam untuk anak.

Kemudian, bisa mendorong anak menggunakan internet untuk hal positif dan produktif.

Baca Juga: Anak Remaja Ini Tega Menusuk Ibu Kandungnya di Jakbar, Diduga Kecanduan Game Online

Memotivasi anak berkegiatan fisik di luar rumah, membatasi akses internet di rumah, serta menjauhkan gadget saat di tempat tidur.

“Orang tua juga bisa menggunakan teknologi dalam memantau penggunaan gawai atau internet, misalnya dengan parental lock dan lainnya” tuturnya

Elly pun mengimbau para orang tua yang mendapati anaknya mulai kecanduan gawai, agar dapat mengakses layanan RSJ Provinsi Jawa Barat dengan mengklik fitur Konsultasi Jiwa Online pada alamat http://pemeriksaankeswarsj.jabarprov.go.id/.

Kemudian memilih menu Tes Ketergantungan Game Internet.

Baca Juga: Anak Remaja Ini Tega Menusuk Ibu Kandungnya di Jakbar, Diduga Kecanduan Game Online

Sementara itu, jika kita melihat kasus tersebut, kecanduan game online yang dialami ratusan anak di Jawa Barat itu tentunya tidak bisa dibiarkan.

Meski bermain game sebenarnya tidak seburuk yang banyak dipirkan banyak orang, namun jika dilakukan terlalu sering tanpa aturan dapat menyebabkan kecanduan yang berisiko pada kesehatannya.

Bahkan dilansir dari counterpunch.org, WHO telah mengategorikan kecanduan game sebagai salah satu jenis gangguan mental.

Baca Juga: Pria Tewas di ITB Alami Gangguan Jiwa Akibat Kecanduan Game Online, Bisakah?

Perlu diketahui, hal yang menjadi penyebab anak mudah kecanduan game adalah karena otak anak-anak masih sangat fleksibel dan akan terus berkembang hingga berusia 17 tahun.

Anak yang terus dibiarkan kecanduan video game akan membuatnya sulit untuk menghadapi kesulitan dan tuntutan di dunia nyata, serta membuatnya anti sosial.

Adapun sejumlah masalah kesehatan pada anak akibat kecanduan game online, seperti fungsi penglihatan yang menurun, postur tubuh yang buruk, kebiasaan makan dan tidur yang buruk, mudah marah, hingga berlaku agresif ketika anak diminta untuk berhenti bermain game.

Baca Juga: Akhir Kisah Kecanduan Del Piero Bermain Game Online, Bisa Dikategorikan Gangguan Mental

Selain itu, anak-anak yang kecanduan game juga mudah merasa cemas dan tertekan, mengisolasi diri, memiliki harga diri yang rendah, kemampuan komunikasi yang buruk, menurunnya daya pikir otak, hingga bisa menyebabkan anak depresi.

Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk menerapkan aturan-aturan saat anak bermain game online.

Baca Juga: Sehari Main Game Online Hingga 5 Jam, Remaja Ini Sulit Bergerak: 'Kalau Jalan Harus Meraba Dinding'

Seperti membatasi waktu anak bermain game dan melarang anak bermain sebelum memenuhi tanggung jawabnya di rumah ataupun di sekolah.

Jika anak terlanjur kecanduan, jangan sekali-kali memperingatkannyanya dengan cara kekerasan, tapi cobalah berikan anak pengertian tentang hal negatif yang bisa didapatkan jika kecanduan bermain game online dan tak lupa konsultasikan juga ke psikiater.

Perlu diingat, anak adalah tanggung jawab orangtua, sehingga wajib rasanya menjaga anak agar tidak kecanduan bermain game yang dapat memperburuk kesehatan dan kualitas hidup anak.(*)

Baca Juga: Main Game Hingga Jam 3 Dini Hari, Wanita Ini Rasakan Matanya Seperti Tersengat Hingga Divonis Bisa Alami Kebutaan Permanen

 

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL