Kita mungkin juga merasakan ketidaknyamanan atau kram ringan seperti menstruasi di akhir kehamilan. Ini tidak perlu dikhawatirkan, tetapi hubungi dokter jika kita memiliki kekhawatiran.
Dalam banyak kasus, perut kencang disebabkan oleh faktor fisik, seperti masalah pencernaan atau perubahan hormonal.
Dilansir dari medicalnewstoday.com, ibu hamil mungkin merasa sesak di perutnya pada tahap awal kehamilan. Hal ini bisa saja disebabkan oleh rahim atau uterus yang meregang.
Baca Juga: Perut Kencang saat Hamil Muda? Jangan Panik Dulu, Bisa Jadi 4 Hal Ini Penyebabnya
Ibu hamil harus mencari bantuan medis jika rasa sakit yang parah juga terjadi, terutama dalam 20 minggu pertama, karena ini bisa menjadi tanda keguguran.
Pada trimester kedua atau ketiga, pengencangan perut bisa disebabkan oleh kontraksi persalinan atau kontraksi Braxton-Hicks (kontraksi palsu). Kedua jenis kontraksi ini lebih sering terjadi pada trimester ketiga.
Menurut pregnancybirthbaby.org.au, kontraksi Braxton Hicks adalah semacam rasa ketat di perut yang datang dan pergi. Itu adalah kontraksi rahim dalam persiapan untuk melahirkan.
Mereka mengencangkan otot-otot di rahim dan juga dapat membantu mempersiapkan serviks untuk kelahiran.
Kontraksi Braxton Hicks (kontraksi palsu) tidak menyebabkan persalinan dan bukan merupakan tanda bahwa persalinan akan dimulai.