Find Us On Social Media :

Postif Hamil Anak Kedua, Paula Verhoeven Dinyatakan Positif Covid-19, Seperti Ini Kondisi Janinnya

Paula Verhoeven dikabarkan sempat positif Covid-19.

GridHEALTH.id - Istri dari Artis Baim Wong, Paula Verhoeven tiba-tiba mengungkap hal mengejutkan tentang dirinya.

Dimana ia mengaku sempat dinyatakan positif virus corona (Covid-19) oleh dokter yang tengah memeriksa kehamilan keduanya.

Pengakuan Paula ini diketahui setelah akun Yotube Baim Paula mengunggah sebuah video berjudul "Paula Positif Covid ...", Selasa (23/3/2021) kemarin.

Dalam unggah videonya itu, Baim Wong bercerita bahwa istrinya itu saat hamil memang rutin menjalani tes darah.

Baca Juga: Soal Persiapan Kehamilan Anak Kedua, Paula Verhoeven: 'Maunya Hamil Alami Saja'

Namun di kehamilan keduanya ini, selain tes darah kehamilan Paula Verhoeven juga diwajibkan ikut menjalani tes pemeriksaan Covid-19.

Menyambung cerita Baim Wong, Paula Verhoeven pun mengungkap hal yang mencengangkan terkait pesan dari sang dokter.

"Aku tiap tri semester periksa darah komplet, di situ ada tes antibody sars Covid-19, pas tau hasilnya si dokter bilang 'tolong tambahkan vitamin D',"

"Terus dia nanya 'apa pernah positif covid', 'gak pernah dok saya, emang kenapa hasilnya ?''sepertinya pernah terpapar covid, atau pernah vaksin covid'," kata Paula Verhoeven membaca pesan dari dokter dalam video.

Paula Verhoeven pun sendiri bingung dengan hasil tes darah tersebut.

Pasalnya selama ini ia rajin menjalani swab test, hasilnya pun selalu negatif.

"Saya rajin swab dok dan selalu negatif dan saya belum pernah vaksin',

'bingung juga yah kok titer antibodinya netralisinya positif'. Terus aku bilang 'selain covid apa ada kemungkinan lain dok'," kata Paula Verhoeven membacakan obrolannya dengan dokter.

Baca Juga: 8 Vitamin Penting Untuk Wanita Di Atas 40 Tahun dan Sumber Makanannya

Paula Verhoeven menduga saat terpapar Covid-19 ia tak merasakannya.

"'Apa memungkinkan pas terjangkit covid terus kita lolos', karena OTG kan mungkin, aku gak pernah demam gak pernah apa sesak napas gak ada," kata Paula Verhoeven.'

Ia pun menanyakan kemungkinan lain selain covid yang menyebabkan hasil titer antibodinya bisa reaktif Covid-19.

"'Belum ada ada publikasi selalin covid untuk sarscov antibodi tersebut'," jawab dokter.

Hanya saja, kata dokter, memungkinkan ketika terpapar Covid-19 Paula Verhoeven justru tak merasakannya dan lolos dari swab test.

Baca Juga: Pradiabetes Tak Ditangani Juga Berisiko, Pahami Tanda dan Gejalanya

Meski demikian, dokter menyatakan Paula Verhoeven dan bayi dalam kandungannya kini sudah aman.

"Aku nanya aku gimana sama bayinya aman gak, insallah aman, terus aku nanyalah aku boleh vaksin covid gak ternyata boleh tapi setelah 3 bulan," kata Paula Verhoeven.

Berikut cerita Paula Verhoeven selengkapnya:

Melihat kejadian yang dialami Paula Verhoeven, virus corona memang bisa menginfeksi tanpa menunjukan gejala.

Namun terkait penyebab pasti hal ini berbagai penelitian masih terus dikembangkan.

Baca Juga: Paula Verhoeven Dikabarkan Hamil Anak Kedua Lantaran Bentuk Perut, Benarkah?

Salah satu alasan mengapa seseorang bisa terkena Covid-19 tanpa gejala diungkap oleh penelitian yang dipimpin oleh Profesor Li Lanjuan dari State Key Laboratory for Diagnosis and Treatment of Infectious Diseases di Zhejiang University.

Dilansir dari artikel berjudul Chinese scientists determine why some Covid-19 'silent spreaders' don't have symptoms yang dipublish SCMP (13 Maret 2020), disebutkan bahwa sel yang terinfeksi virus bisa melepaskan sejumlah besar partikel yang tidak beraturan dan bermacam-macam.

Pada kasus orang tanpa gejala, partikel-partikel tersebut bisa memiliki gen dari Covid-19, namun tidak lengkap dan tidak terbungkus dalam membran pelindung.

Beberapa di antaranya juga terlihat lebih kecil dari virus normal dan bentuknya banyak yang tidak beraturan.

Baca Juga: Benjolan di Ketiak Setelah Divaksin Covid-19, Ini 4 Gejala Lainnya yang Bisa Saja Dialami

Temuan ini pertama kalinya bagi para ilmuwan, melihat partikel sedemikian dekat dengan sel yang terinfeksi virus corona, dan tidak jelas partikel apa itu.

Li menduga partikel tersebut adalah DIP, atau partikel-partikel pengganggu yang rusak.

DIP adalah salinan yang tidak akurat yang dibuat virus saat bereplikasi.

Baca Juga: Gejala Kekurangan Zat Besi pada Anak, Dampak dan Cara Mengatasinya juga Mencegahnya

Virus corona menyimpan gennya dalam asam ribonukleat beruntai tunggal yang realtif longgar, yang rentan terhadap kesalahan replikasi, seperti hilangnya gen terkait protein.

Karenanya mengapa sangat penting untuk memakai masker wajah dan melatih jarak fisik dan kebersihan tangan.

Orang bisa saja tertular virus penyebab Covid-19 tanpa menyadarinya, tapi tetap bisa menularkannya ke orang lain.(*)

Baca Juga: Rina Nose: Awalnya Demam Karena Tersedak Nasi, Saat PCR Ternyata Positif Covid-19

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL