Sedangkan menurut National Library of Medicine (Takayasu's arteritis in pregnancy: review of literature and discussion', disebutkan TA adalah penyakit inflamasi langka pada arteri yang menyerang wanita usia subur.
Penatalaksanaan optimal untuk pasien hamil dengan penyakit ini belum ditentukan.
Perjalanan penyakit tampaknya tidak terpengaruh atau diperburuk oleh kehamilan.
Kami tidak dapat menemukan kematian ibu yang dilaporkan terkait langsung dengan kehamilan.
Namun, banyak penulis melaporkan kejadian yang tidak diinginkan pada ibu dan janin selama kehamilan.
Mungkin karena itulah, pada 2006 lalu, yang awalnya dokter berencana membiarkan Amelia Taylor menghabiskan 27 minggu di dalam kandungan, dengan harapan kelangsungan hidup bayinya akan meningkat, namun kondisi ibu Amelia tidak memungkinkannya untuk mengandung terlalu lama.
Dalam keadaan mendesak, menurut Eva.vn, pada Oktober 2006, di Miami, Florida, AS, Amelia dilahirkan di usia kehamilan 21 minggu.
Walhasil saat itu Amelia dijuluki bayi terkecil di dunia, dengan panjang hanya 25 cm, dengan berat 280 gram.
Baca Juga: Bayi Prematur Bisa Bertahan, Asalkan Didukung Oleh Tiga Orang Ini
Amelia kemudian memecahkan rekor bayi terkecil di dunia, bahkan muat dalam cangkang telur ayam.
Dokter mengatakan, Amelia kemungkinan sulit untuk bertahan hidupm tetapi orang tuanya tidak putus asa, dan ingin merawatnya.
Orang tuanya memanggilnya dengan julukan mutiara, mereka menganggapnya sangat berharga dan hidup bayi ini seperti kilauan mutiara.
Banyak yang kaget dengan Amelia, termasuk bidan dan dokter karena sulit percaya melihat bayi sekecil itu.
Bahkan berat badan Amelia sempat turun hingga 255 gram, membuat banyak orang makin mengkhawatirkannya.
Baca Juga: Studi: Ibu Hamil Positif Covid-19 Berisiko Tinggi Persalinan Prematur