GridHEALTH.id - Salah satu sosok juru damai konflik besar, dr Farid Husain baru saja dikabarkan wafat pada hari Selasa (23/3/2021) kemarin.
Pria 71 tahun yang juga mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) itu mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar.
Menurut laporan yang ada, dr Farid Husain wafat setelah kondisi kesehatannya turun drastis karena terinfeksi virus corona (Covid-19).
Baca Juga: Korban Tenggelam Kapal Motor di Tanjung Priok Tidak Bisa Berenang, 1 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Sementara itu almarhum dilarikan pihak keluarga ke rumah sakit sejak tanggal 15 Maret 2021 lalu.
Disana ia langsung mendapat perawatan intensif di ruangan infection center karena kondisinya yang mengkhawatirkan.
Ketua IDI Makassar Siswanto Wahab, melansir Kompas.com (23/3/2023), mengatakan pihaknya sangat kehilangan sosok dokter yang juga tercatat sejarah sebagai juru damai konflik besar.
“Sosok dokter Farid menjadi sumber inspirasi bagaimana nilai pengabdian akan terus terkenang sepanjang masa sebagai dokter juru damai di Aceh , poso hingga Afghanistan,” ucap Siswanto.
Siswanto mengimbau agar masyarakat tetap waspada serta disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Masjid Jogokariyan Tracing 100 Orang, 35 Positif Covid-19 dan 1 orang Wafat, Masjid Tetap Buka
“Kita bicara fakta dimana positive rate 18 % di Indonesia. Artinya 10 orang dilakukan testing swab/PCR akan ada 2 orang positif, standar WHO hanya 5 %. Sepekan terakhir, penambahan kasus baru konsisten berada di bawah angka 10 ribu,” ujarnya.
Diketahui cara paling efektif mencegah penularan infeksi virus corona saat ini adalah dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Baca Juga: Hanya Andalkan Doa Untuk Tangkal Covid-19, Presiden Tanzania Akhirnya Meninggal Dunia
Dari laman who.int yang diakses GridHEALTH.id (24/3/2021) disebutkan bahwa virus corona ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.
Seseorang juga dapat terinfeksi dari dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.
Baca Juga: Beberapa Jam Setelah Divaksin Covid-19 Lansia Jatuh Terduduk di Lantai, Wafat di Rumah Sakit
Sebab virus corona kemungkinan besar dapat bertahan hidup di permukaan yang tidak didisinfektan selama beberapa jam.
Karenanya menjalankan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan baiknya tidak diabaikan begitu saja.(*)
Baca Juga: PBB Bunyikan Alarm Atas Kematian Anak di Asia Akibat Covid-19
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL