Find Us On Social Media :

Fakta, Program Vaksin Covid-19 Pemerintah Mengalami Masalah, Menkes Budi Gunadi Minta Maaf

Menkes Budi Gunadi minta maaf soal vaksinasi di Indonesia.

GridHEALTH.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin akhirnya meminta maaf perihal program vaksinasi yang tengah dilaksanakan pemerintah.

Pasalnya program yang ditujukan untuk menekan lanju pandemi virus corona (Covid-19) tersebut benar-benar mengalami sedikit masalah.

Baca Juga: Program Vaksin Covid-19 Pemerintah Mengalami Masalah, Menkes Budi Gunadi Mendadak Menyampaikan Masalahnya

Hal itu disampaikan langsung oleh Menkes Budi Gunadi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (5/4/2021).

Menurutnya masalah yang terjadi berpotensi besar membuat laju vaksinasi Covid-19 di tanah air ke depannya tidak akan secepat sebelumnya.

"Laju vaksinasinya mohon maaf, agak kita atur kembali, sehingga kenaikannya (penambahan orang yang divaksin) tidak secepat sebelumnya," ujar Menkes Budi Gunadi.

Baca Juga: dr Nadia: Ada Satu Kasus di Jakarta, Mutasi Virus Corona E484K 'Eek' yang Hebohkan Jepang,

Pria berusia 56 tahun mengatakan masalah ini ini terjadi  karena suplai vaksin Covid-19 untuk Indonesia berkurang untuk saat ini.

"Karena memang vaksinjya yang berkurang suplainya," kata dia.

Lebih lanjut, Budi pun menjelaskan mengapa suplai vaksin Covid-19 ke Indonesia ini bisa berkurang.

Baca Juga: Di RSPAD Oleh Mantan Menkes, dr Terawan, Ashanty Dianjurkan Mengonsumsi Celestamine

Dijelaskan bahwa saat ini sejumlah negara di Eropa, Asia, hingga Amerika bagian selatan sedang mengalami lonjakan ketiga kasus aktif Covid-19 atau third wave.

Misalnya saja India, Filipina, Brasil, dan Papua Nugini.

"Akibatnya negara-negara yang memproduksi vaksin di lokasi itu, yang terjadi lonjakan ketiga mengarahkan agar vaksinnya tidak keluar," ujar Budi.

"Hanya boleh dipakai di negara masing-masing. Ini mempengaruhi ratusan negara di dunia termasuk Indonesia," tambahnya.

Baca Juga: Program Vaksinasi Gotong Royong dengan Vaksin Sinopharm Dimulai April 2021

"Yang tadinya teredia pada Maret-April itu total 30 juta dosis, kita hanya mendapat 20 juta dosis atau dua pertiganya," ucap Budi.

Meski demikian, pemerintah akan terus berupaya melobi para produsen vaksin Covid-19 agar suplai vaksin ke Indonesia kembali normal pada Mei 2021.

"Sehingga kita bisa melaksanakan vaksinasi dengan rate seperti sebelumnya," ujar Budi.

Menkes Budi juga melaporkan hingga 4 April 2021, vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah mencapai 12,7 juta.

Baca Juga: Menkes; Kita Tak Pernah Siap Hadapi Pandemi Sejak SARS 2003, Covid-19 17 Tahun Lalu Pernah Ada dan Hilang dengan Sendirinya

Angka tersebut meningkat dari capaian vaksinasi pekan sebelumnya yang hanya berada di angka sekitar 10 juta vaksinasi.

"Jadi dalam sepekan kita sudah bisa menambah 2,5 juta vaksinasi per pekan. Ini menempatkan Indonesia di posisi ke 8 dunia," kata Budi.

"Kalau kita keluarkan negara-negara yang memproduksi vaksin sendiri sehingga tidak ada masalah dari suplai vaksinnya, kita nomor empat di dunia," pungkasnya.(*)

Baca Juga: Baru Datang ke Indonesia, Vaksin AstraZeneca Ternyata Kadaluwarsa Akhir Mei 2021, Menkes Budi Gunadi Jujur Baru Tahu

 #berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL