Dari kebanyakan kasus herpes zoster, rasa nyeri yang muncul munkin akan berkurang dengan menghilangnya ruam.
Namun tak sedikit juga orang yang mengalaminya terkena komplikasi dari penyakit tersebut.
"Herpes zoster dapat menyebabkan komplikasi seperti rasa nyeri yang menetap yang dikenal dengan istilah Neuralgia Paska Herpes (NPH). Komplikasi ini muncul sebagai akibat rusaknya serabut syaraf akibat dari aktivitas virus yang berulang,” tutur dr. Anthony.
NPH umumnya dapat terjadi pada lebih dari 50% pasien berusia lebih dari 60 tahun. Rasa nyeri akibat NPH dapat beragam dan pada umumnya diidentifikasi dengan timbulnya rasa perih, sensasi terbakar, berdenyut-denyut, seperti ditusuk-tusuk atau rasa nyeri yang menyakitkan.
Baca Juga: Jangan Keseringan Mencukur Habis Bulu Kemaluan, Ini Bahayanya
Bahkan, sentuhan kain lembut atau angin pada kulit sekalipun dapat sangat menyakitkan.
Hal ini dikenal dengan istilah Allodynia, sebuah rasa nyeri yang timbul akibat stimulus ringan.
Selain NPH, komplikasi yang juga bisa timbul adalah kehilangan pengelihatan jika HZ terjadi di sekitar mata, masalah neurologis seperti radang otak dan kelumpuhan wajah, dan infeksi kulit berkepanjangan.
Maka dari itu penting bagi kita untuk melakukan pencegahan, salah satunya dengan mengetahui tanda atau gejala awal seseorang terinfeksi herpes zoster.
dr. Anthony mengatakan dengan mengetahui gejala awal infeksi tersebut, pasien bisa langsung ditangani sedini mungkin sehinggat risiko komplikasi bisa diminimalisir.
Adapun tanda dan gejala awal herpes zoster yang mesti kita ketahui diantaranya seperti: