GridHEALTH.id - Mandi menjadi kebiasaan yang baiknya tidak terlewatkan setiap harinya.
Namun bagi sebagian orang mandi bisa membuat tubuh mereka terasa gatal-gatal.
Ya, tak sedikit orang yang sering mengalami gatal setelah mandi.
Hal ini pun pada akhirnya membuat mereka justru menjadi malas untuk melakukan kegiatan membersihkan tubuh tersebut.
Baca Juga: Sangat Menyegarkan, Ibu Hamil Wajib Ketahui Aturan Mandi Malam Hari
Padahal untuk menjaga kesehatan, penting bagi kita untuk selalu menjaga kebersihan tubuh.
Apalagi jika kita memiliki aktivitas harian yang cukup memicu banyak keringat.
Melihat hal itu, ternyata ada 4 hal yang jadi penyebab seseorang sering merasa gatal setelah mandi.
Berikut diantaranya seperti dilansir GridHEALTH.id dari laman Medical News Today (9/4/2021) dalam artikel berjudul "What causes itching after a shower?".
1. Kulit kering
Setelah mandi biasanya kulit akan menjadi kering dan kekurang kelembabannya yang kemudian membuat kulit kencang dan terasa gatal.
Hal ini terjadi karena pembersih, sabun, dan air ynag digunakan saat mandi dapat menghilangkan minyak alami kulit.
Cara terbaik untuk mencegah kulit gatal setelah mandi adalah dengan mengoleskan pelembab segera setelah handuk bersih.
Baca Juga: Banjir Bandang Rendam Flores Timur, Ini Kiat Menjaga Kesehatan saat Mengalami Kebanjiran
Menggunakan pelembap seperti krim, minyak, atau salep saat kulit masih agak lembap dapat membantu mengunci kelembapan.
namun orang dengan kulit sangat kering atau sensitif harus membaca label produk sebelum menggunakan pelembab.
Ini karena beberapa produk dapat memperparah gatal, karena mengandung bahan yang mengiritasi atau menyebabkan reaksi alergi.
Hindari produk yang mengandung pewangi, mentol, dan alkohol, karena dapat memperparah kekeringan, iritasi, dan gatal-gatal.
Baca Juga: A to Z Penyebab Kulit Bayi Kering, Mulai dari Mandi hingga Kamar
2. Eksim
Penyebab gatal setelah mandi selanjutnya adalah eksim.
Diketahui eksim mengacu pada peradangan pada kulit yang dapat menyebabkan gatal-gatal dan kekeringan yang berlebihan.
Ini adalah kondisi kronis yang juga dapat menyebabkan ruam atau benjolan merah pada kulit.
Eksim mungkin terasa lebih gatal dan tidak nyaman setelah mandi, atau saat kulit kekurangan minyak alaminya.
Pembersih tubuh beraroma, sabun, dan air panas dari pancuran juga dapat memicu rasa gatal.
Orang dengan eksim mungkin perlu menggunakan produk hipoalergenik dan mengoleskan pelembab sepanjang hari.
Seorang dokter kulit mungkin dapat memberikan rekomendasi produk mana yang akan digunakan.
3. Reaksi berlebih terhadap suatu produk perawatan kulit
Banyak orang senang menggunakan pembersih, sabun, dan produk rambut beraroma saat mandi.
Namun, produk jenis ini ternyata ada yang bisa memicu reaksi alergi pada beberapa orang, berujung pada rasa gatal dan gejala lainnya.
Kondisi ini dikenal sebagai dermatitis kontak.
Baca Juga: Jangan Langsung Mandi Saat Berkeringat, Ini Dampak Buruknya Bagi Tubuh
National Eczema Association menjelaskan bahwa wewangian adalah salah satu bahan paling umum yang dapat menyebabkan reaksi kulit.
Jika seseorang merasa bahwa pelembab saja tidak mengatasi gatal, mereka mungkin perlu mengganti produk mandi yang digunakan.
Cobalah pembersih dan pelembab bebas pewangi untuk mengetahui apakah gatalnya hilang.
Baca Juga: Cara Memandikan Bayi yang Benar, Agar Kulitnya yang Sensitif Tidak Iritasi
4. Reaksi terhadap produk laundry
Produk cucian beraroma juga dapat menyebabkan gatal setelah mandi, terutama jika seseorang menggunakan produk beraroma pada handuknya.
Membersihkan dengan handuk setelah mandi dapat memindahkan sebagian wewangian dari sabun cuci atau pelembut kain ke kulit.
Hal ini dapat menyebabkan gatal dan iritasi jika seseorang memiliki alergi atau sensitif terhadapnya.
Orang dengan kulit sensitif atau gatal mungkin ingin menghindari penggunaan produk yang mengandung pewangi atau pewarna pada handuk atau pakaian mereka.(*)
Baca Juga: Ini Alasannya Mengapa Sebaiknya Kita Mandi Setelah Kehujanan
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL