Find Us On Social Media :

Penderita Maag Tetap Boleh Jalani Puasa, Tapi Harus Lakukan Ini

Maag menjadi salah satu kekhawatiran bagi kita yang memilikinya dan tetap ingin menjalankan puasa.

Untuk mengantisipasi rasa sakit yang mungkin timbul selama minggu pertama berpuasa, Ari menyarankan kepada penderita maag untuk minum obat antasida saat sahur.

"Tapi saya bilang, ini (obat) hanya semingguan lah. Seminggu aja. Ketika yang tadi saya bilang, sudah ada penyesuaian dari lambung, itu silakan," kata Ari.

Meski penderita maag diperbolehkan menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan, namun perlu juga memperhatikan kondisi tubuh.

Baca Juga: Sakit Maag Atau Gejala Kanker Lambung? Ini Cara Membedakannya

Ketika berpuasa dan timbul rasa sakit berlebih dari lambung, seperti nyeri, rasa panas di dada, hingga muntah-muntah, maka sebaiknya puasa dihentikan.

"Kalau muntah-muntah kan dia bisa dehidrasi, tambah lagi dia berpuasa. Nah itu tidak dianjurkan. Atau nyeri, kalau nyeri itu kan ada (rasa) enggak nyaman nih, nyeri banget, panas dadanya, mungkin asam lambung tinggi," ujar Ari.

Pada prinsipnya, jika seseorang merupakan penderita maag akut, maka tidak dianjurkan untuk berpuasa. Ari menambahkan, orang dengan masalah penyakit lambung dibagi menjadi dua, yaitu kelompok sakit maag fungsional dan dispepsia organik.

Perbedaannya adalah orang dengan kelompok sakit maag fungsional tidak ditemukan adanya kelainan yang signifikan dalam lambung.

Baca Juga: Uji Klinis Vaksin Nusantara Dilanjutkan Tanpa Persetujuan BPOM, Satgas Covid-19 Hanya Beri Teguran

Sedangkan untuk penderita sakit maag kategori dispepsia organik, dalam observasi ditemukan kelainan seperti tukak lambung, polip, tumor, serta berbagai macam iritasi lainnya.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL