Find Us On Social Media :

Hati-hati Sudah Beredar Vaksin Covid-19 Pfizer Palsu, Dipasarkan Secara Online

Vaksin Pfizer palsu dikabarkan sudah beredar.

GridHEALTH.id - Beredarnya vaksin palsu untuk virus corona (Covid-19) kembali menghebohkan publik internasional.

Dimana kali ini produsen vaksin asal Amerika Serikat (AS) Pfizer yang jadi korbannya.

Dilansir Tribunnews dari laman Russia Today, Kamis (22/4/2021),vaksin Pfizer palsu tersebut beberapa diantaranya dijual seharga 1.000 dolar AS di pasar gelap.

Baca Juga: Waspada Vaksin Covid-19 Palsu, Dokter Militer Thailand Perdaya Tentara PBB, di China Ada Sindikatnya

Untungnya sampai kasus ini terkuak, belum ada pihak yang dirugikan oleh aksi penipuan vaksin palsu ini.

Perusahaan Pfizer sendiri sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa vaksin pfizer yang telah beredar di Meksiko dan Polandia itu adalah palsu.

Pasalnya vaksin Pfizer yang ditemukan tersebut ada yang berisi air suling dan asam hialuronat.

Baca Juga: Aurel Kembali Diisolasi Setelah Menunjukan Gejala Covid-19, Atta Halilintar Positif Kedua Kalinya

Di Meksiko, botol kecil yang ditemukan dalam pendingin bir awalnya ditandai 'mencurigakan' karena nomor lot dan tanggal kadaluwarsa yang tampak tampak 'dibuat-buat'.

Enam orang ditangkap pada Februari lalu terkait kegiatan vaksinasi di pasar gelap.

Untungnya, vaksin palsu berisi air suling tersebut belum pernah dikaitkan dengan peristiwa medis apapun.

Baca Juga: Waspada Vaksin Covid-19 Palsu Sudah Masuk Rumah Sakit hingga ke Desa

Dalam kasus terpisah, Pfizer menyampaikan bahwa mereka telah mengkonfirmasi adanya dosis vaksin palsu yang telah disiapkan untuk dijual di Polandia.

Vaksin palsu tersebut disebut mengandung asam hialuronat yang biasa ditemukan dalam krim anti keriput.

Satu orang didakwa melakukan tindakan penipuan setelah botol palsu dalam jumlah banyak ditemukan di apartemennya.

Baca Juga: Bos Pemalsu Vaksin Covid-19 Akhirnya Diciduk, Terungkap 58 Ribu Dosis Vaksin Palsu Telah Beredar

Pihak berwenang pun langsung turun tangan sebelum vaksin palsu ini dijual.

Pfizer menekankan bahwa mereka tidak menjual vaksin secara online.

Kepala Keamanan Global Pfizer, Lev Kubiak mengatakan bahwa terbatasnya pasokan vaksin secara global telah menciptakan 'peluang' bagi para penjahat.

Baca Juga: Heboh Vaksin Covid-19 Palsu Dari China, Ada Garam di Dalam Dosisnya

Meskipun kedua kasus tersebut merupakan kali pertama bagi Pfizer, ternyata banyak laporan bermunculan dalam beberapa bulan terakhir tentang penjualan vaksin Covid-19 palsu.

Badan Koordinasi Polisi Global, Interpol, telah memperingatkan seluruh negara bahwa para penjahat ini dapat mengancam kesehatan masyarakat melalui penggunaan situs web untuk memasarkan vaksin palsu dan obat lain terkait Covid-19.

Baca Juga: Inilah yang Dilakukan Siti Fadilah Supari Agar Terhindar Dari Covid-19

Untuk diketahui, vaksin sendiri adalah produk biologi berasal dari virus, bakteri atau dari kombinasi antara keduanya yang dilemahkan.

Dimana saat ia dimasukan ke dalam tubuh diharapkan mampu memicu produksi antibodi untuk memberikan kekebalan.

Baca Juga: Boleh Melakukan Vaksinasi saat Sedang Menstruasi? Ini Penjelasan dari Kemenkes

Dalam artikel berjudul "Why vaccination is safe and important" yang dilansir dari NHS (30 Maret 2021), disebutkan bahwa orang yang sudah divaksin sistem kekebalannya mampu mengenali dan tahu cara melawan suatu infeksi penyakit.

Artinya jika kita disuntik vaksin Covid-19, maka sistem kekebalan kita akan terlatih dalam melawan Covid-19 sehingga infeksi virus tersebutbisa diminimalisir.

Namun jika kita menerima vaksin palsu, tentu manfaat tersebut tidak akan kita terima.(*)

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Tahu Penyebab Kasus Covid-19 di India Kembali Meledak, Indonesia Harus Waspada

 #berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL