GridHEALTH.id - Saat berpuasa kadar gula darah bisa cenderung turun. Hal ini bisa menimbulkan gangguan pada penyandang diabetes.
Pasalnya, waktu berpuasa yang cukup panjang akan membuat tubuh dapat mengalami kekurangan glikogen, sehingga produksi gula diambil dari lemak tubuh.
Tapi sebenarnya, puasa memiliki manfaat kesehatan secara umum.
Misalnya, dapat mengurangi peradangan, membantu menurunkan berat badan, dan menurunkan kolesterol.
Baca Juga: Khasiat Minyak Bawang Merah Dalam Menangkal Komplikasi Diabetes
Puasa juga dapat meningkatkan cara tubuh mengelola glukosa (gula darah) dan mengurangi resistensi insulin.
Hanya saja untuk penyintas diabetes, berpuasa bisa memengaruhi seberapa banyak insulin yang dibutuhkan.
Melansir dari webmd.com dalam artikel 'Can You Fast If You Have Diabetes?', dalam sebuah penelitian, orang dengan diabetes tipe 1 yang menjalankan rencana puasa ternyata mampu menurunkan dosis insulin mereka.
Tak hanya itu, fakta lain diketahui jika puasa membuat tubuh menyimpan glukosa ekstra dalam bentuk yang disebut glikogen di hati.
Manusia membutuhkan waktu sekitar 12 jam untuk menggunakan glikogen itu.
Jadi jika tidak makan, tubuh mulai membakar lemak glikogen untuk energi.
Karenanya puasa bisa membantu menurunkan berat badan.
Tentu saja puasa pun memberikan kesempatan kepada organ tubuh, yaitu hati dan pankreas (yang membuat insulin, hormon yang mengontrol gula darah) untuk istirahat.
Hal senada dipaparkan Spesialis Gizi Klinik dari Siloam Hospitals Manado, dr Diane Paparang Sp.GK.
Baca Juga: Tidak Semua Penyintas Diabetes Bisa Menajalankan Puasa Ramadan, Bisa Mengalami Komplikasi
Ia mengatakan, kendala lain bagi pasien diabetes adalah saat berbuka puasa, umumnya akan makan secara berlebih karena merasa kurang asupan selama melaksanakan puasa.
"Tidak sesuainya komposisi yang seimbang antara karbohidrat, protein dan lemak membahayakan si penderita diabetes itu sendiri", kata dokter Diane dikutip dari tribunnews.com melalui acara live Webinar, Jumat (16/4/2021).
Karennya menurut Diane Paparang penderita diabetes wajib menjalankan 3J saat berpuasa.
Yaitu dengan menghitung jumlah kalori ideal yang harus dikonsumsi tubuh, kemudian harus memperhatikan jenis serta jumlah makanan yang dikonsumsi
"Untuk itu harus bisa mengatur porsi makan pada saat berpuasa agar kadar gula darah tetap terjaga," kata Diane.
Pengaturan porsi makan tentunya sangat mempengaruhi perubahan gula darah dalam tubuh.
Adapun jenis makanan sehat yang ideal adalah makanan yang mengandung 45-65 persen karbohidrat, 10-20 persen protein, lemak 20-25 persen, serta vitamin dan mineral yang penting untuk sistem imun.
Diane mengingatkan bahwa menghindari makanan dan minuman manis yang mengandung gula merupakan hal penting yang harus dilakukan.
Termasuk membatasi konsumsi gula per hari dengan 50 gram atau sebanyak 4 sendok makan yang disesuaikan jadwal.
Baca Juga: Perlu Diketahui! 2 Penyakit Ini Penyebab Umum Penyakit Ginjal Kronis
"Jumlah asupan kalori yang di sarankan pada saat sahur yaitu sekitar 40 persen dari total kebutuhan energi dan dianjurkan sahur menjelang imsak.
Pada saat berbuka puasa disarankan untuk tidak Langsung memakan banyak makanan karena hanya akan membuat perut sebah," katanya.
Makanan berat akan membebani kerja lambung yang sudah beristirahat selama puasa, makan secara bertahap, mulai dari minum air putih, dan sedikit makanan manis sesuai dengan sunnah nabi.
"Tetapi pada penderita diabetes sebaiknya dari manis buah atau susu khusus diabetes, untuk memenuhi kebutuhan glukosa dan menormalkan gula darah yang menurun selama berpuasa.
Jumlah kalori yang di anjurkan sekitar 10 persen dari total kebutuhan energi tubuh kita," katanya.
Setelah berbuka puasa, setelah salat magrib dilakukan makan utama, disarankan tidak terlalu banyak karena dapat menyebabkan kalori berlebih dan mengakibatkan terjadinya obesitas.
"Jumlah kalori yang di disarankan sekitar 40 persen dari total kebutuhan energi tubuh. Selingan makan setelah shalat taraweh bisa di lakukan dengan jumlah kalori 10 persen dari total kebutuhan energi," tutur Diane.
Baca Juga: Penyandang Diabetes Wajib Perhatikan Dua Hal Penting Ini Jika Ingin Ikut Puasa Ramadan
Melakukan hal pengecekan gula darah secara reguler guna mendapatkan konsultasi dari dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa atau tidak merupakan tips penting yang harus diketahui penyandang diabetes.
Hal ini guna mencegah kondisi semakin memburuk dan cepat mendapatkan penanganan serta arahan.
Selain mengatur pola makan, penderita diabetes harus tetap melakukan aktivitas fisik untuk memperbaiki resistensi insulin dan juga berperan penting dalam keseimbangan zat gizi.
Olah raga berat tidak dianjurkan dan sebaiknya melakukan olah raga ringan sekitar 30 menit sekitar 2-3 jam sebelum berbuka puasa atau setelah shalat taraweh.
"Semakin sedikit bergerak harus semakin sedikit makan," kata Diane.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL