Find Us On Social Media :

Sadis! Petugas Bandara Kualanamu Medan Gunakan Alat Rapid Test Antigen Bekas Pada Calon Penumpang, 5 Orang Diamankan Polisi

Layanan rapid test di Bandara Kualanamu dikabarkan menggunakan alat bekas.

Sebab alat yang digunakan bisa saja sudah tidak berfungsi dengan baik. Sehingga justru membuat penyebaran Covid-19 menjadi tidak terkontrol.

Apalagi alat tes Covid-19 yang normal sekalipun, baik itu rapid test antigen dan Swab PCR memiliki risiko false negatif.

Baca Juga: Jangan Pernah Lakukan Rapid Test Antigen Sendiri, Bahayanya Bukan Main

Hal itu seperti informasi yang dibagikan dilaman fda.gov (4/1/2021) berjudul "Risk of False Results with the Curative SARS-Cov-2 Test for COVID-19: FDA Safety Communication".

Dalam informasi tersebut disebutkan bahwa ada 2 risiko false negatif yang paling utama, diantaranya adalah:

- Pasien yang seharusnya mendapatkan perawatan, karena terjadi false negatif, pengobatan mereka jadi tertunda sehingga berisiko menyebabkan infeksi semakin parah.

- Akibat false negatif, tracing kontak pada pasien juga ikut terlambat yang menyebabkan virus corona bisa menyebar semakin luas.(*)

Baca Juga: Muncul Varian Baru Virus Corona, Benarkah Tak Bisa Dideteksi Lewat Rapid Test Antigen atau Swab PCR?

 #berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL