Sadis! Petugas Bandara Kualanamu Medan Gunakan Alat Rapid Test Antigen Bekas Pada Calon Penumpang, 5 Orang Diamankan Polisi

Layanan rapid test di Bandara Kualanamu dikabarkan menggunakan alat bekas.

Layanan rapid test di Bandara Kualanamu dikabarkan menggunakan alat bekas.

Sebab alat yang digunakan bisa saja sudah tidak berfungsi dengan baik. Sehingga justru membuat penyebaran Covid-19 menjadi tidak terkontrol.

Apalagi alat tes Covid-19 yang normal sekalipun, baik itu rapid test antigen dan Swab PCR memiliki risiko false negatif.

Baca Juga: Jangan Pernah Lakukan Rapid Test Antigen Sendiri, Bahayanya Bukan Main

Hal itu seperti informasi yang dibagikan dilaman fda.gov (4/1/2021) berjudul "Risk of False Results with the Curative SARS-Cov-2 Test for COVID-19: FDA Safety Communication".

Dalam informasi tersebut disebutkan bahwa ada 2 risiko false negatif yang paling utama, diantaranya adalah:

Polda Sumut menggerebek lokasi layanan rapid test antigen yang menggunakan alatbekas di Kualanamu International Airport, Medan, Selasa (27/4/2021) sore.

- Pasien yang seharusnya mendapatkan perawatan, karena terjadi false negatif, pengobatan mereka jadi tertunda sehingga berisiko menyebabkan infeksi semakin parah.

- Akibat false negatif, tracing kontak pada pasien juga ikut terlambat yang menyebabkan virus corona bisa menyebar semakin luas.(*)

Baca Juga: Muncul Varian Baru Virus Corona, Benarkah Tak Bisa Dideteksi Lewat Rapid Test Antigen atau Swab PCR?

 #berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL