Wagner mengatakan, jenis jerawat baru ini membandel dan sulit diobati serta cenderung kambuh saat pengobatan dihentikan.
Dengan gangguan pelindung kulit dan bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik, jerawat terus berkembang biak dan menjadi lebih meradang. Jenis jerawat ini cenderung ditandai dengan benjolan berisi nanah atau lesi kistik dan pustular, yang dapat memengaruhi kepercayaan diri dan psikologis orang di tempat kerja atau dalam kehidupan sehari-hari.
Dia mengatakan tindakan harus disesuaikan dengan masing-masing individu dan perawatan harus jangka panjang.
Baca Juga: Apakah Tekanan Darah Tinggi Bisa Disembuhkan? Ini Jawaban Dokter
Baca Juga: Cara Menghilangkan Komedo, Praktis Dengan Mentimun dan Air Mawar
Dokter kulit memperingatkan bahwa orang tidak boleh selalu mengikuti nasihat yang diberikan orang di media sosial atau internet, dan sebaliknya pergi ke spesialis untuk perawatan dan pengelolaan gejala yang tepat. (*)
#berantasstunting#hadapicorona #bijakGGL