Find Us On Social Media :

Mencegah Penyakit Infeksi Bayi Baru Lahir yang Ditularkan Ibu Ke Janin

Bayi yang baru lahir dapat terkena penyakit infeksi yang ditularkan dari ibu hamil.

GridHEALTH.id – Bayi yang baru lahir sangat rentan akan terkena penyakit infeksi, jauh lebih rentan daripada anak-anak dan orang dewasa.

Ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh pada bayi yang baru lahir baru saja akan dibentuk dan sama sekali belum terlatih untuk melawan bakteri, virus, dan parasit yang dapat berakibat pada penyakit infeksi bayi baru lahir alias infeksi neonatal.

Baca Juga: 13 Tanda Hamil Muda Sebelum Telat Menstruasi Tiba, Mudah Dideteksi

Bayi baru baru lahir bisa terpar penyakit infeksi, bisa dari jalan lahir.

Penting diketahui, jalan lahir bayi pada ibu megandung bakteri. Ini akan lebih gawat jika ibu hamil memiliki penyakit infeksi aktif.

Pasalnya bayi bisa menghirup dan menelan cairan yang megandung bakteri terbut, yang ada di jalan lahir.

Selain proses persalinan, ada juga bakteri dan virus yang ditularkan dari ibu hamil kepada bayi selama proses kehamilan.

Maka, perlu sekali untuk dilakukan upaya pencegahan supaya penyakit infeksi pada ibu hamil tidak menjadi sebuah kondisi penyakit bawaan pada anak yang baru lahir.

Upaya pencegahan

Menjadi sangat penting bagi ibu hamil untuk memastikan apakah dalam tubuh ibu hamil terdapat infeksi yang dapat berpotensi menular kepada sang janin di dalam kandungan.

Baca Juga: 5 Ciri Uniq Hamil Anak Perempuan, Ternyata Hanya Mitos Belaka?

Apalagi jika ibu hamil termasuk yaang dianggap berisiko terinfeksi, harus ada pecegahan ekstra agar janin dalam kadungan dapat terhindar dari penyakit infeksi bayi baru lahir atau infeksi neonatal.

Tes infeksi pada ibu hamil biasaya dilakukan dengan menggunakan sample darah atau cairan tubuh lainnya.

Jika dalam tes ternyata ibu hamil terbukti memiliki kondisi infeksi tertentu, maka harus diobati sesuai obat yang sudah direspkan oleh dokter.

Pada ibu hamil dengan kondisi listeriosis, maka pemberian antibiotik dapat diberikan untuk mencegah penularan bakteri kepada janin.

Baca Juga: 13 Tanda Hamil Muda Sebelum Telat Menstruasi Tiba, Mudah Dideteksi

Pada kondisi ibu hamil yang terkena infeksi seperti HIV, biasanya disarankan untuk minum obat antiretroviral selama kehamilan untuk menurunkan risiko bayinya tertular infeksi HIV.

Semakin cepat infeksi pada ibu hamilterdeteksi, semakin lebih cepat ditangani sehingga tidak mengganggu proses kehamilan serta kelahiran.

Selain melakukan tes yang sangat berguna untuk mengetahui apakah ibu hamil memiliki potensi untuk dapat menularkan infeksi kepada janin dalam kandungan ,ibu hamil juga sangat disarankan untuk melakukan upaya pencegahan penularan penyakit infeksi ke janin dalam kandungan dengan melindungi diri sendiri sebaik mungkin.

Untuk selalu ditekankan, menjaga kebersihan dalam segala aspek keseharian sangatlah penting, apalagi pada ibu hamil.

Baca Juga: Deteksi Jenis Kelamin Bayi dalam Kandungan dari Payudara Ibu Hamil

Selalu rajin mencuci tangan tangan secara teratur saat hendak melakukan aktivitas seperti menyiapkan makanan dan makan menjadi penting.

Pastikan juga untuk selalu mencuci tangan setelah berpergian dari luar, setelah dari toilet, ataupun saat bersentuhan degan cairan tubuh dan kotoran.

Potensi penularan virus yang ada di luar sangat beragam jenisnya.

Kebiasaan memakai masker saat berpergian sangat membantu meminimalisir berbagai penularan virus dan bekteri yang terbawa oleh angin.

Baca Juga: 5 Penyebab Mengapa Luka Diabetes Sulit Sembuh, Risiko Komplikasi

Selain itu, ibu hamil sangat disarankan untuk menghindari tempat-tempat umum seperti toilet umum untuk dapat terhindari dari risiko penularan penyakit infeksi.

Hindari juga kontak erat dengan hewan di sekitar seperti kucing dan anjing agar dapat munurunkan risiko penularan bekateri dan parasit dari hewan.

Pastikan untuk selalu mempraktikan seks aman guna menghindari risiko penularan penyakit sesksual yang dapat menyebabkan infeksi bawaan pada janin.

Baca Juga: Menyusui Dapat Mencegah Penyakit Infeksi Telinga Pada Bayi, Studi

Sebelum memulai program kehamilan, sangat disarakan untuk melakuka imunisasi seperti imunisasi terhadap rubella dan cacat air.

Upaya-upaya ini dapat dilakukan sebaik mungkin guna memastikan bahwa kondisi ibu hamil dan janin aman serta kondusif selama kehamilan dan persalinan untuk mendapatkan buah hati yang sehat.(*)

Baca Juga: Penyakit Infeksi Pada Bayi Baru Lahir, ASI Bisa Membantu Mengatasi