GridHEALTH.id - Beberapa waktu yang lalu, masyarakat dikejutkan atas berita meninggalnya 3 orang peserta penerima vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Adapun 3 orang yang meninggal usai mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca tersebut yaitu Trio, asal Jakarta berusia 22 Tahun; seorang lansia asal Jakarta berusia 60 tahun; dan seorang warga Ambon usia 45 tahun.
Baca Juga: AstraZeneca Timbulkan Korban Lagi, Kali Ini di Indonesia Seorang Pria Meninggal Setelah Disuntik
Usai kabar 3 orang peserta penerima vaksin Covid-19 AstraZeneca tersebut menyeruak, pemerintah akhirnya menghentikan penggunaan vaksin tersebut.
Kendati demikian, kini pemerintah kembali melanjutkan distribusi vaksin AstraZeneca dengan nomor batch CTMAV547.
Baca Juga: Belum Dapat Vaksin Covid-19? Begini Cara Mendapatkan Vaksinasi Gratis dari Pemerintah
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, hasil uji toksisitas dan sterilitas BPOM terhadap vaksin AstraZeneca dengan nomor batch tersebut dianggap telah memenuhi syarat mutu dan aman digunakan.
"BPOM laporkan dengan nomor batch CTMAV547 dengan hasil kesimpulan toksisitas abnormal dan sterilitas vaksin astrazeneca batch tersebut memenuhi syarat mutu dan aman digunakan," ujar Wiku dlaam kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (1/6/2021).
enghentian sementara distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 dilakukan untuk pengujian toksisitas dan sterilitas.
BPOM melakukannya sebagai bentuk kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin Covid-19 tersebut.
“Ini adalah bentuk kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin ini," kata juru bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi.
"Kementerian Kesehatan menghimbau masyarakat untuk tenang dan tidak termakan oleh hoax yang beredar. Masyarakat diharapkan selalu mengakses informasi dari sumber terpercaya," tambahnya.
Nadia menambahkan, penggunaan vaksin AstraZeneca tetap terus berjalan dikarenakan vaksinasi Covid-19 membawa manfaat lebih besar. (*)
#hadapicorona