Find Us On Social Media :

Vaksin Covid-19 Sinovac Berhasil Turunkan Angka Kematian hingga 95 Persen di Brasil, Bagaimana dengan Indonesia?

Vaksin Covid-19 Sinovac di Indonesia teruji aman dan bermutu

GridHEALTH.id - Salah satu kota di Brasil telah berhasil mengurangi laju pertumbuhan kasus Covid-19 di daerahnya.

Dilansir dari Associated Press, hal tersebut terjadi lantaran hampir seluruh warga di Kota Serrena, Brasil telah divaksinasi menggunakan vaksin Covid-19 Sinovac.

Baca Juga: Dilarang Pilah-Pilih Vaksin Covid-19! Semuanya Cegah Penyakit Infeksi

Kabar baiknya, penggunaan vaksin Sinovac tersebut telah menurunkan angka kematian hingga 95 persen.

Bahkan, jumlah pasien Covid-19 rawat inap juga turun hingga 86 persen, dan kasus bergejala ringan turun sampai 80 persen.

Baca Juga: Hari Bersepeda Dunia: Anies Baswedan Ajak Warga DKI Gowes ke Kantor, Ini Manfaat bagi Kesehatan Tubuh!

Mendengar kabar baik tersebut, bagaimana dengan penggunaan vaksin Covid-19 Sinovac di Indonesia?

Belum lama ini menyeruak kabar, ada 27 orang meninggal usai mendapat suntikan vaksin Sinovac di Indonesia.

Namun, setelah ditelusuri, 27 kasus kematian tersebut tidak terkait vaksinasi Covid-19.

"Yang meninggal dari (setelah divaksin) Sinovac ada 27. Dari 27 itu, 10 karena terinfeksi Covid-19, 14 orang karena penyakit jantung dan pembuluh darah," kata Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Hindra Irawan Safari dalam kanal YouTube DPR RI, Kamis (20/5/2021).

Baca Juga: Mencegah Penyakit Infeksi Lanjutan Pada Lansia Pasca Vaksinasi Covid-19

Sementara itu, juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan, penerima vaksinasi berhak mendapatkan beberapa pelayanan seperti skrining mengenai riwayat penyakit, kontak erat, perjalanan dan konsumsi obat, pemeriksaan tanda vital seperti tekanan darah, komunikasi terkait vaksin dan penyediaan fasilitas yang memberikan kenyamanan kepada pasien misalnya bilik khusus bagi pasien berhijab maupun penyuntikan yang nyaman.

"Berbagai KIPI di lapangan menjadi evaluasi peningkatan kualitas pelayanan maupun pengikat bagi masyarakat untuk memperhatikan kondisi tubuhnya sebelum menerima vaksin," ungkapnya, Rabu (26/5/2021).

Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan validasi penggunaan darurat (emergency use) vaksin Sinovac.

 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menyambut baik berita tersebut.

"Kami selaku pemerintah Indonesia menyambut baik validasi emergency use vaksin Sinovac,” ujar Budi dalam siaran pers Kemenkes, Rabu (2/6/2021).

Baca Juga: Buah dari Tak Patuhi Larangan Mudik, di Kudus Korban Covid-19 Sampai Antre Untuk Dikubur, Ratusan Nakes Terinfeksi

Budi juga menegaskan bahwa Indonesia hanya menggunakan vaksin yang aman, teruji mutunya dan terbukti khasiatnya.

"Ini menandakan vaksin yang ada dan disediakan pemerintah adalah vaksin terbaik."

"Masyarakat tidak perlu khawatir dengan berbagai jenis vaksin, karena semua jenis vaksin baik untuk mencegah penularan Covid-19 dan telah melalui uji kualitas, keamanan, dan efikasi," tegasnya.

Akibat hal tersebut, Budi melarang masyarakat Indonesia memilih jenis atau merek vaksin Covid-19 yang digunakan dalam program vaksinasi. (*)

Baca Juga: Penyakit Infeksi Covid-19 Diakui WHO Sukses Ditangkal Vaksin Sinovac, Terbukti pada 100 Persen Populasi yang Diteliti

#hadapicorona