Ridwan Kamil menduga klaster di gedung sate tersebut dipicu karena aktivitas pegawai setelah lebaran.
Lebih lanjut pihaknya kini telah melakukan tracing atau pelacakan kepada seluruh anggota keluarga dan kerabat pegawai yang positif Covid-19.
"Kami langsung melakukan tracing kepada seluruh yang terpapar, keluarganya, dan didapati fakta bahwa kejadiannya adalah pasca Lebaran, di saat ada satu rombongan ke Jakarta melakukan pertemuan di Kementerian, kemudian dari situ menjadi sumber keterpaparan," ujarnya.
Dijelaskan bahwa sesuai prosedur yang berlaku, gedung sate akan dilockdown atau ditutup sementara jika ada klaster Covid-19 yang cukup signifikan.
Baca Juga: Penyakit Infeksi Saluran Kemih Pada Lansia, 6 Hal yang Harus Diketahui
"Sambil kita lakukan upaya-upaya treatment, tracing kepada mereka yang terpapar Covid-19," kata Ridwan Kamil.
Ia berharap, insiden ini menjadi pembelajaran kepada semua pihak agar tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Selalu kita ingat ke manapun kita pergi, bermobil satu, dua orang atau banyakan tetap gunakan masker, tetap jaga jarak. Kurangi perbincangan yang tidak perlu, sehingga kita tetap bisa produktif berkedinasan tanpa terpapar Covid," imbau Ridwal Kamil.