Find Us On Social Media :

Virologi China Li-Meng Yan Sebut Anthony Fauci Tahu Covid-19 Sebenarnya, Senjata Bilogis China Bocor dari Lab Wuhan

Li-Meng Yan dan Anthony Fauci

GridHEALTH.id - Ketahuilah berdasarkan data terbaru dari laman Worldometers (7/6/2021), kasus Covid-19 di seluruh dunia telah mencapai angka 174,253,838 kasus.

Dimana dari angka tersebut 3,748,506 diantaranya telah dinyatakan meninggal dunia, 157,451,218 sembuh dan sisanya masih harus mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Kembali Digelar, Menkes Budi Ungkap Beberapa Aturan: 'Bapak Presiden Minta...'

Meski sudah sebanyak itu kejadian dan korban, hingga kini belum ada kepastian prihal asal usul virus corona penyebab penyakit Covid-19.

Hanya Li-Meng Yan yang terus lantang mengatakan prihal asal usul virus corona.

Li-Meng Yan adalah salah satu Virologi ternama yang banyak dicari orang, terlebih pemerintah China.

Dirinya pada awal pandemi melanda ditempat persembunyiannya dengan lantang mengatakan hika virus corona baru penyebab Covid-19 bukan alamiah, tapi karena dibuat dan sengaja dibuat di laboratorium.

Silanya, virus ini lolos di laboratorium yang menciptakannya, dimana menurut Li-Meng Yan laboratorium yang dimaksud olehnya adalah laboratorium Wuhan, China. Kota pertama di dunia yang mengalami pandemi Covid-19.

Baca Juga: Raffi Ahmad Akui Nagita Slavina Lebih Cranky, Benarkah Hamil Anak Perempuan?

Tak hanya itu yang diungkap oleh Li-Meng Yan mengenai Covid-19.

Li-Meng Yan dilaporkan telah menerbitkan tiga laporan tentang asal-usul virus corona yaitu 2 laporan di 2020 dan satu pada 2021.

Dalam laporan Li-Meng Yan pada tanggal 31 Maret 2021, dia bersikeras bahwa Covid-19 adalah “produk dari program senjata biologis dari pemerintah Partai Komunis Tiongkok (PKT), jaringannya tidak hanya mencakup ilmuwan Partai Komunis China tetapi juga ilmuwan dan organisasi luar negeri tertentu."

Mengenai apa yang diungkapkan, belum lama Li-Meng Yan dengan tegas mengatakan jika ada yang lebih tahu mengenai Covid-19 sebenarnya, yaitu pakar penyakit menular terkemuka AS Anthony Fauci .

Menurut Li-Meng Yan email dari pakar penyakit menular Amerika Serikat, Anthony Fauci telah membuktikan bahwa dirinya benar selama ini.

Baca Juga: Pengobatan Alami Lidah Buaya Untuk Mengatasi Tumit Pecah-Pecah

Li-Meng Yan mengatakan kepada Newsmax bahwa email Fauci berisi “banyak informasi berguna” yang menunjukkan bahwa dia tahu lebih banyak daripada yang telah diungkapkan.

“Mereka memverifikasi pekerjaan saya sejak awal, bahkan dari Januari lalu, bahwa orang-orang ini tahu apa yang terjadi, tetapi mereka memilih untuk bersembunyi demi Partai Komunis China dan untuk keuntungan mereka sendiri,” Jelas Li-Meng Yan mengacu pada pekerjaan yang dilakukan oleh Institut Virologi Wuhan.

“Dia (Anthony Fauci) tahu semua hal ini,” ujarnya kembali.

Baca Juga: Kini Tinggal di Malaysia, Keluarga Gen Halilintar Dibanjiri Petisi hingga Didamprat Keluar Mal: 'Suruh Ikut Aturan Malah Petentengan'

“Dr. Fauci bahkan kembali ke 1 Februari tahun lalu segera menyadari bahwa akan ada eksperimen gain-of-function yang terlibat dalam virus Covid-19," ucapnya menegaskan.

Li-Meng Yan bahkan menyebut Anthony Fauci pasti takut lab Wuhan melakukan eksperimen.

Akan tetapi lebih khawatir untuk tidak memberitahukan hal ini kepada publik.

Intinya Li-Meng Yan ingin dunia tahu jika email pakar penyakit menular terkemuka AS Anthony Fauci membuktikan bahwa dia benar selama ini.

Untuk diketahui, Li-Meng Yan adalah salah satu orang pertama yang meneliti virus corona yang muncul, dan sebelumnya mengungkapkan bahwa dia dipaksa bersembunyi setelah menuduh Beijing menutup-nutupi.

Baca Juga: Penyalahgunaan Obat-obatan Kini Dapat Dideteksi Lewat Embusan Napas

Satu email, katanya, menunjukkan bahwa "Dr Fauci bahkan kembali ke 1 Februari tahun lalu segera menyadari bahwa akan ada eksperimen gain-of-function yang terlibat dalam virus Covid-19."

Dia "pasti" takut bahwa laboratorium sedang melakukan eksperimen - yang dapat meningkatkan penularan virus - tetapi "khawatir untuk tidak memberitahukan hal ini kepada publik,"(*)