Find Us On Social Media :

Sering Tidur di Waktu Berikut? Awas Ancaman Penyakit Infeksi Menular

Waktu dilarang tidur untuk menghindari penyakit infeksi menular

GridHEALTH.id - Berbagai penyakit infeksi bisa saja terjadi di mana saja, bahkan menular pada siapa saja.

Penyakit infeksi juag bisa saja menular pada anak-anak hingga bayi.

Baca Juga: Gejala Demam Berdarah pada Ibu Hamil, Segera Periksa Ke Dokter

Untuk itu, setiap orang diwajibkan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Bahkan, seseorag juga harus menghindari tidur di jam-jam tertentu yang dapat menularkan penykait infeksi serius.

Baca Juga: Masih Sering Minum Kopi saat Hamil Muda? Hindari Mulai Sekarang, Jika Tak Ingin Masalah Kehamilan Ini Datang

Adapun beberapa waktu dilarang tidur untuk menghindari penyakit infeksi.

Ahli infeksi dan pedriati tropik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dr. Mulya Rahma Karyanti, SpA(K) mengungkapkan seseorang tidak boleh tidur di pagi dan sore hari. 

Pasalnya, waktu-waktu tersebut adalah waktu nyamuk Aedes aegypti berkeliaran.

Nyamuk Aedes aegypti merupakan nyamuk penyebab penyakit infeksi menular demam berdarah (DBD).

Baca Juga: Covid-19 Bikin Krisis Oksigen di India, Pejabat Ini Punya Ide Tanam Pohon Massal

"Dia senangnya gigitnya pada pagi hari, day biters, jadi antara jam 10 sampai jam 12 di masa anak-anak lagi sekolah. Kadang-kadang kenanya di situ."

"Sama sebelum magrib ya, jam 4 sampai jam 5 sore," ucap dr. Mulya pada saat dialog di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Senin (22/6/2021).

Jumlah nyamuk Aedes aegypti biasanya meningkat pada awal musim hujan.

Gejala penyakit infeksi menular DBD ini meliputi demam tinggi lebih dari 40 derajat Celcius, sakit kepala parah, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri sendi dan otot yang parah, ruam kulit (muncul antara dua dan lima hari setelah demam awal), mual ringan sampai berat, muntah ringan sampai berat, pendarahan ringan dari hidung atau gusi, memar ringan pada kulit, dan kejang.

Mulya menyarankan agar orangtua segera memerhatikan anak jika mengalami demam, karena bisa jadi pertanda penyakit infeksi menular seperti DBD.

Baca Juga: Dampak Libur Lebaran Angka Covid-19 di Berbagai Daerah Naik Lagi, Sekadar Pengingat, Inilah Gejala Covid-19 di Minggu Pertama

"Awasi asupan minum, kedua awasi buang air kecilnya, normal biasanya kalau cukup asupan cairannya, dia 4 sampai 6 jam harusnya buang air kecil, dan awasi aktivitasnya," ujarnya.

Namun, apabila gejala semakin memburuk seperti muntah terus menerus dan tidak buang air lebih dari 12 jam, kita perlu berhati-hati dan penderita segera mendapatkan perawatan medis.

Adapun upaya pencegahan penyakit infeksi DBD, yaitu menerapkan 3M.

"Yang penting, membersihkan tempat berkembang biaknya di air bersih," ucapnya. 

Baca Juga: Oleh-oleh Khas Dieng Sembuhkan Penyakit Infeksi pada Kaki Diabetes

Ia menyampaikan tempat genangan air yang sering di rumah tangga seperti pot-pot bunga untuk dikeringkan. 

"Minimal satu kali dilakukan, satu kali seminggu dengan menguras bak mandi, 3M tadi, itu memutuskan dari nyamuk jentik menjadi dewasa," terangnya. (*)

Baca Juga: Gelut Bareng Uya Kuya usai Endorse Bunga Rp 60 Juta, Denise Chariesta Ungkap Harus Kontrol ke Dokter Tiap Bulan, Sakit Apa?

#hadapicorona