GridHEALTH.id - Anak memiliki risiko tinggi terserang virus dan bakteri penyebab penyakit infeksi.
Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh mereka belum terbentuk secara sempurna.
Para orangtua tentu harus menyadarinya, kemudian melakukan pencegahan sedini mungkin agar risiko penyakit infeksi tersebut bisa diminimalisir.
Dilansir dari laman clevenclinic.orga (24/11/2017), Camille Sabella, MD, Direktur Pusat Penyakit Menular Anak di Cleveland Clinic Children, mengatakan kunci pencegahan risiko penyakit infeksi pada anak berada diawal atau minggu pertama kelahirannya.
Dalam artikel "Is Your Newborn Baby’s Immune System Strong Enough?", berikut 3 hal yang harus diperhatikan orangtua dalam melindungi anaknya dari sakit dan risiko penyakit infeksi:
Baca Juga: Lebih Dekat dengan Penyakit Infeksi Balita, Normal Mengalami Infeksi Pernapasan Sampai 8 Kali
1. Batasi paparan luar
Bukan berarti orangtua harus ‘menyimpan’ bayi terus-menerus di dalam rumah selama 6 bulan pertama kelahirannya.
Tetapi, cobalah untuk membatasi anak berkontak dengan orang lain.
Minta setiap pengunjung mencuci tangan dan tidak mencium anak kita masing-masing.
“Dua bulan pertama kehidupan, kami benar-benar menganggap sebagai waktu yang sakral untuk mencoba membatasi paparan sebanyak mungkin, karena bayi bisa mendapatkan virus dari orang-orang yang bahkan tidak menyadari bahwa mereka membawa virus yang bisa menular,” terangnya.
2. Waspada akan demam
Ternyata sulit bagi dokter untuk langsung menentukan apakah anak sakit karena virus atau bakteri.
Para dokter umumnya akan sangat hati-hati dalam mendiagnosis hal ini.
“Jika bayi demam hingga 38 derajat celcius atau lebih tinggi segera bawa bayi menemui dokter anak,” kata Dr. Sabella.
"Kemampuan kami untuk membedakan antara virus dan infeksi bakteri tak bisa diputuskan di depan," ujarnya.
"Kami seringkali harus melakukan beberapa pemeriksaan dan memberikan obat untuk mengesampingkan skenario terburuk."
Baca Juga: Jangan Remehkan, Penyakit Infeksi Ini Sebabkan Stunting pada Balita
3. Menjaga kelengkapan vaksin atau imunisasi lengkap
“Menjaga bayi dengan tidak pernah melewatkan vaksin sangat penting,” kata Dr. Sabella.
Misalnya, vaksin batuk rejan (pertusis) yang tidak boleh dilewatkan.
Penyakit ini mengancam jiwa seorang anak di bawah usia 6 bulan.
Bayi harus menerima vaksin pertama kali dalam 2 bulan pertama kehidupannya.
Selain itu, vaksin Hib dan Prevnar melindungi bayi dari infeksi aliran darah dan meningitis.
Dan jika kita seorang wanita yang membaca ini sebelum melahirkan, pertimbangkan untuk mendapatkan vaksin flu. Vaksin flu tidak diberikan kepada bayi.
Tetapi vaksinasi untuk ibu selama kehamilan juga akan melindungi bayi.
Memahami, mengambil tindakan pencegahan yang masuk akal, dan berkonsultasi dengan dokter sesuai kebutuhan dapat membantu melindungi anak dari ancaman berbagai penyakit infeksi.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL