GridHEALTH.id - Diabetes bisa terjadi pada siapa saja, termasuk juga pada bayi.
Dimana jenis diabetes yang umum terjadi pada bayi adalah diabetes tipe 1.
Menurut penjalasan di laman MayoClinic (20/1/2020), dibetes tipe 1 dikenal juga sebagai diabetes juvenile atau diabetes insulin independen.
Dimana tubuh penyandang diabetes tipe 1 ini tidak mampu memproduksi insulin sama sekali karena sel beta pada pankreas hancur yang diduga dipengaruhi proses autoimun.
Peyebab pasti diabetes tipe 1 memang tidak diketahui.
Namun pada kebanyakan orang dengan diabetes tipe 1, sistem kekebalan tubuh yang biasanya melawan bakteri dan virus berbahaya – secara keliru menghancurkan sel-sel penghasil insulin di pankreas.
Genetika atau keturunan dan faktor lingkungan tampaknya berperan dalam proses ini.
Alhasil tanpa insulin yang cukup, gula darah akan menumpuk, di mana hal itu dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa jika tidak ditangani.
Baca Juga: Oleh-oleh Khas Dieng Sembuhkan Penyakit Infeksi pada Kaki Diabetes
Sementara itu, untuk faktor risiko diabetes tipe 1 pada bayi meliputi:
- Riwayat keluarga. Siapapun dengan orang tua atau saudara kandung dengan diabetes tipe 1 memiliki sedikit peningkatan risiko mengembangkan kondisi tersebut.
- Genetika. Gen tertentu menunjukkan peningkatan risiko diabetes tipe 1.
- Ras. Di Amerika Serikat, diabetes tipe 1 lebih umum di antara anak-anak kulit putih keturunan non-Hispanik daripada di antara anak-anak dari ras lain.
- Virus tertentu. Paparan berbagai virus dapat memicu penghancuran autoimun sel-sel pulau.
Penyakit diabetes tipe 1 memang tisak bisa disembuhkan, namun kita masih bisa mencegahnya agar tidak terjadi komplikasi.
Baca Juga: Diabetes Melitus Adalah Penyakit Silent Killer, Ini 4 Gejala Tahap Awal yang Sering Diabaikan
Bagi orangtua yang memiliki bayi dengan diabetes tipe. Berikut cara mencegah komplikasi diabetes yang bisa dilakukan:
- Membantu anak mempertahankan kontrol gula darah yang baik sebanyak mungkin.
- Ajari anak pentingnya makan makanan yang sehat dan berpartisipasi dalam aktivitas fisik secara teratur
- Menjadwalkan kunjungan rutin dengan dokter dan pemeriksaan mata tahunan yang dimulai tidak lebih dari lima tahun setelah diagnosis diabetes awal atau pada usia 10 tahun.(*)
Baca Juga: 8 Tips Perawatan Kaki yang Harus Diikuti Oleh Penyandang Diabetes
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL