GridHEALTH.id - Datang bulan atau haid memang menjadi kondisi yang normal terjadi pada wanita dewasa.
Dikutip dari WebMD (4/5/2021) artikel "All About Menstruation" menjelaskan bahwa saat haid terjadi
darah akan keluar dari organ intim sebagai siklus bulanan alami pada tubuh wanita.
Namun kondisi ini kerap membuat wanita kesulitan sebab saat haid mereka akan merasa sangat sensitif karena menahan rasa nyeri yang ditimbulkan.
Penyebab sakit saat haid ini memang bisa beragam, namun salah satu yang jarang disadari oleh wanita adalah kondisi medis.
Ya, sakit saat haid ternyata bisa juga disebabkan oleh adanya kondisi medis lain yang dialami wanita.
Seperti dilansir dari laman Healthline (5/5/2020), berikut kondisi medis yang jadi penyebab sakit haid:
Baca Juga: 7 Tips Dari Psikolog Cara Mendiskusikan Masalah Menstruasi Dengan Anak
1. Sindrom pramenstruasi (PMS)
PMS adalah kondisi umum yang disebabkan oleh perubahan hormonal dalam tubuh yang terjadi 1 hingga 2 minggu sebelum haid dimulai.
Namun gejala yang muncul biasanya hilang setelah pendarahan dimulai.
2. Endometriosis
Kondisi medis ini terasa menyakitkan, di mana sel-sel dari lapisan rahim tumbuh di bagian lain tubuh, biasanya di saluran tuba, ovarium, atau jaringan yang melapisi panggul.
3. Fibroid di rahim
Fibroid adalah tumor non-kanker yang dapat menekan rahim atau menyebabkan haid terasa nyeri yang tidak normal, meskipun seringkali tidak menimbulkan gejala.
4. Penyakit radang panggul
Penyakit radang panggul adalah infeksi pada rahim, saluran tuba, atau ovarium yang sering disebabkan oleh bakteri menular seksual sehingga menyebabkan peradangan pada organ reproduksi dan nyeri.
Baca Juga: Membersihkan Organ Intim di Masa Menstruasi Perlu Lebih Teliti, Ini Alasannya
5. Adenomiosis
Ini adalah kondisi langka di mana lapisan rahim tumbuh menjadi dinding otot rahim, menyebabkan peradangan, tekanan, dan nyeri.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan menstruasi yang lebih lama atau lebih berat.
6. Stenosis serviks
Stenosis serviks juga termasuk kondisi langka, di mana serviks sangat kecil atau sempit sehingga memperlambat aliran haid.
Kondisi ini menyebabkan peningkatan tekanan di dalam rahim yang menyebabkan nyeri atau sakit.
Jika rasa sakit ini terus terjadi sampai menganggu aktivitas setiap bulan hingga terjadi situasi seperti demam, nyeri panggul yang parah, nyeri tiba-tiba atau keputihan yang berbau busuk, segera hubungi dokter agar mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.(*)
Baca Juga: Ciri Hamil Muda Usia Kehamilan 2 Minggu, Ini Cara Mengatasi Sakitnya
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL