GridHEALTH.id - Terpapar suatu penyakit terkadang tidak hanya menimbulkan rasa sakit, namun bisa juga menimbulkan rasa malu.
Seperti penyakit infeksi telinga otitis media supuratif kronik (OMSK) atau akrab dikenal dengan sebutan congek.
Baca Juga: 7 Jenis Penyakit Infeksi Telinga, dan Cara Mengobatinya dengan Tepat
Berdasarkan laman WHO, otitis media supuratif kronis (OMSK) atau congek merupakan penyebab utama gangguan pendengaran yang dapat diderita siapa saja termasuk anak-anak, terutama di negara berkembang.
Congek merupakan suatu penyakit infeksi kronik pada telinga tengah dengan robekan di gendang telinga.
Baca Juga: Penyintas Kanker Perlu Tahu, Khasiat Rebusan Daun Sirsak Lebih Ampuh dari Kemoterapi
Penyebab congek bermula dari seringnya seseorang mengalami peradangan pada telinga bagian tengah.
Umumnya peradangan ini berasal dari infeksi hidung dan tenggorokan yang berulang, ISPA, ataupun adanya riwayat alergi (rinitis).
Otitis media supuratif kronik dibagi menjadi 2 tipe, yaitu tipe jinak dan tipe bahaya.
Tipe jinak proses peradangannya terbatas di telinga tengah dan jarang menimbulkan komplikasi yang berbahaya, sedangkan tipe bahaya bisa menyebabkan erosi tulang.
Baca Juga: Resep Teh Daun Salam untuk Terapi Pengobatan Migrain dan Pencernaan
Dilansir dari Medscape, gejala umum yang muncul pada penyakit infeksi telinga ini adalah demam, vertigo, kehilangan keseimbangan, gangguan pendengaran, keluarnya cairan dari telinga, dan nyeri telingan.
Adapun cara mengatasi penyakit infeksi telinga ini adalah menggunakan obat antibiotik tetes ke dalam telinga yang terkena congek sebanyak dua kali sehari selama 14 hari atau hingga sembuh.
Selain itu, pembersihan telinga bagian tengah akan dilakukan jika saluran tersebut tersumbat atau tertutup.
Baca Juga: Sembako hingga Uang Sekolah Kena PPN, Akankah BLT Tetap Diberikan pada Masyarakat?
Jika robekan gendang telinga cukup parah, dokter menyarankan adanya tindakan operasi.
Sebelum menjadi parah, jika merasakan gejala dari penyakit infeksi telinga ini, segera konsultasikan ke dokter THT. (*)
#hadapicorona