Find Us On Social Media :

Lansia Paling Rentan Terkena Komplikasi Diabetes, Solusinya 2 Hal ini

Lansia penyandang dibetes, yang mengalami komplikasi diabetes.

GridHEALTH.id - Komplikasi diabetes pada lansia memang sering terjadi.

Karenanya kelompok masyarakat lansia termasuk kelompok masyarakat yang rentan mengalami komplikasi diabetes.

Baca Juga: Sama-sama Pengguna Narkoba hingga Namanya Ikut Terseret Kasus Anji, Sheila Marcia Tak Mau Komentar: 'Aku Mau Jaga Anaknya'

Karena itulah, penanganan diabetes pada lansia tidak bisa digantungkan pada individu masing-masing.

Tapi para lansia butuh bantuan banyak pihak.

Pada penyandang diebetes lansia dibutuhkan perawatan kolaboratif, dan kompleks. 

Melansir Hormone Health Network pada artikel dengan judul 'Condition Diabetes and Older Adults', disebutkan beberapa pertimbangan perawatan kolaboratif dan kompleks pada penyandang diabetes plansia meliputi:

* Mendukung kebutuhan "di rumah" * Memantau interaksi antar obat * Mencegah jatuh * Dukungan keluarga atau komunitas * Akses ke obat-obatan dan makanan yang tepat.

Baca Juga: Penderita Endometriosis Berisiko Terinfeksi Covid-19, Bisakah Sebabkan Masalah Kesuburan Wanita?

Karena ahli yang terlibat pun tidka bisa satu, baiknya ada dokter perawatan primer lansia, ahli geriatri, pendidik diabetes, ahli endokrinologi, ahli gizi, dan pekerja sosial, yang bekerja sama untuk memastikan semua aspek perawatan untuk mencegah komplikasi jangka pendek dan jangka panjang pada lansia penyandang diabetes.

Adapun komplikasi diabetes yang rentan terjadi pada lansia umumnya menyeramkan, seperti dipaparkan American Diabetes Association, pada artikel 'Diabetes in Older Adults';

* Orang dewasa yang lebih tua dengan diabetes memiliki tingkat tertinggi amputasi ekstremitas bawah.

* Infark Miokard (MI)

* Gangguan penglihatan,

* Penyakit ginjal stadium akhir

Baca Juga: Alami Efek Samping usai Vaksin Covid-19? Menkes Budi: Bakal Ditanggung BPJS Kesehatan dan Negara

* Stroke

* Penyakit pembuluh darah perifer (PVD) – penyempitan pembuluh darah

* Neuropati perifer (kerusakan saraf)

* Gula darah rendah (hipoglikemia).

Baca Juga: 5 Manfaat Daun Kemangi Untuk Kecantikan, Buktikan Dalam Waktu 20 Menit

Lansia yang berusia 75 tahun memiliki tingkat RISIKO lebih tinggi daripada mereka yang berusia 65-74 tahun untuk sebagian besar komplikasi diabetes.

Karenanya penyang diabetes usia lanjut penting untuk mengikuti rekomendasi dokter Anda termasuk menemui spesialis mata dan memeriksakan fungsi ginjal Anda setiap tahun.

Juga mendapatkan perawatan kolaboratif, dan kompleks, seperti disebutkan di atas supaya bisa menjaga gula darah dan hemoglobin A1C dalam kisaran yang direkomendasikan, menjaga tekanan darah dan kolesterol terkendali, tetap aktif dengan berolahraga, makan makanan yang sehat, menghindari alkohol dan merokok.

Asal tahu saja, Beban diabetes sering digambarkan dalam hal dampaknya pada orang dewasa usia kerja, diabetes pada lansia terkait dengan kematian yang lebih tinggi, penurunan status fungsional.(*)

Baca Juga: Anies Baswedan: Covid-19 Jakarta Amat Genting, Akankah PSBB Total Kembali Diterapkan seperti Awal Pandemi?