Find Us On Social Media :

Lebih Dekat dengan Penyakit Infeksi Balita, Normal Mengalami Infeksi Pernapasan Sampai 8 Kali

Penyakit infeksi pneumonia telah membunuh banyak balita di Indonesia.

GridHEALTH.id - Ketahuila penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman (mikroba).

Penting untuk disadari bahwa tidak semua kuman (bakteri, virus, jamur, dan parasit) menyebabkan penyakit.

Baca Juga: Lansia Paling Rentan Terkena Komplikasi Diabetes, Solusinya 2 Hal ini

Tapi faktanya, sejumlah bakteri biasanya hidup di kulit, kelopak mata, hidung, dan mulut serta di usus.

Nah, aneka bakteri tersebut disebut flora normal dan dianggap sebagai penghuni normal.

Flora normal ini sangat membantu kita! Contoh, bakteri di usus memecah makanan dan membentuk vitamin K yang penting bagi kita semua.

Lainnya, melansir Healthy Children pada artikel 'Overview of Infectious Diseases' bakteri normal pada kulit dan mulut kita melindungi kita dengan mencegah atau mengurangi kemungkinan terinfeksi bakteri dan jamur berbahaya.

Tapi keseimbangan normal bakteri dapat terganggu oleh antibiotik dan beberapa penyakit.

Infeksi virus sering merusak permukaan tubuh dan memicu infeksi oleh bakteri berbahaya.

Mengenai infeksi pada balita, tidak semuanya harus dikhawatirkan.

Baca Juga: Sama-sama Pengguna Narkoba hingga Namanya Ikut Terseret Kasus Anji, Sheila Marcia Tak Mau Komentar: 'Aku Mau Jaga Anaknya'

Sebab banyak infeksi pada balita bagian normal di masa kanak-kanak.

Ketahuilah sebagian besar balita akan mengalami setidaknya 6 hingga 8 infeksi pernapasan (saluran pernapasan) setiap tahun.

Ini termasuk pilek, infeksi telinga, infeksi sinus, bronkitis, dan pneumonia. Infeksi usus juga sering terjadi.

Hal itu bisa terjadi karena adanya penularan dari anak lain. Misal di sekolah, di tempat penitipan anak.

Penularan Penyakit Infeksi

Penting juga diketahui, tidak semua infeksi menular (dapat menyebar dari orang ke orang).

Infeksi telinga dan kandung kemih tidak menular dari anak ke anak, sedangkan diare dan pilek mudah menular.

Baca Juga: Penderita Endometriosis Berisiko Terinfeksi Covid-19, Bisakah Sebabkan Masalah Kesuburan Wanita?

Setelah anak tertular sampai anak sakit itu namanya masa inkubasi.

Kadang-kadang inkubasinya singkat (misalnya, sekitar satu hari untuk flu), sementara di lain waktu cukup lama (misalnya, 2 minggu untuk cacar air dan bertahun-tahun untuk human immunodeficiency virus [HIV]).

Dalam beberapa kasus penyakit pinfeksi, ada penularan dimasa inkubasi, bisa juga penularan terjadi sampai penyakit muncul.

Baca Juga: Alami Efek Samping usai Vaksin Covid-19? Menkes Budi: Bakal Ditanggung BPJS Kesehatan dan Negara

Adapun balita diketahui sakit karena infeksi, setelah muncul gejala.

Gejala infeksi pada balita tergantung dari penyakit infeksinya, ada yang berat bahkan ada yang tanpa gejala.

Contoh yang berat perdangan. Ini sebenarnya salah satu cara seorang anak melindungi dirinya dari infeksi yang menyerangnya. Tapi awas peradangan juga bisa berbahaya bagi anak.

Peradangan dapat membahayakan organ, menyebabkan rasa sakit, dan mengganggu fungsi normal tubuh. Karenanya anak butuh penanganan dokter.

Mengenai penyakit infeksi pada balita orangtua harus tahu, beberapa infeksi bisa sembuh, tetapi meninggalkan anak dengan kerusakan organ.

Baca Juga: 5 Manfaat Daun Kemangi Untuk Kecantikan, Buktikan Dalam Waktu 20 Menit

Sementara banyak kuman datang dan pergi, beberapa kuman tetap bersama anak bahkan setelah penyakitnya sembuh.

Misalnya, virus herpes (herpes simpleks, cytomegalovirus, virus Epstein Barr, varicella, dan human herpesvirus 6 dan 7) tetap ada pada anak seumur hidup.

Jika anak terkena cacar air, virus itu tetap berada di dalam saraf sel setelah ruam dan penyakit hilang.

Baca Juga: Jangan Remehkan, Penyakit Infeksi Ini Sebabkan Stunting pada Balita

Dan virus dapat muncul kembali dikemudian hari sebagai herpes zoster (herpes zoster).

Tapi tidak sedikit pula penyakit infeksi yang datang dan pergi tanpa dampak negatif, bahkan hilang, dan tanpa gejala.(*)

Baca Juga: 3 Penyebab Kasus Covid-19 di Kudus Melonjak, dan Alasan Pemakaman Jenazah Sampai Waiting List